ALOHA

Blog ini merupakan coretan dari berbagai permasalahan baik tentang iman, pandangan hidup, kumpulan bahan perkuliahan, masalah kesehatan dan masalah-masalah lain dalam kehidupan manusia. Blog ini hanyalah sebuah media untuk sharing tentang berbagai hal.


“Sometimes the questions are complicated and the answers are simple.”(Dr. Seuss)

Quotation

Kamis, 11 November 2010

The Impact Of Accidents On Firms’ Reputation For Social Performance

(Dampak Dari Kecelakaan Pada Reputasi Yang Kokoh Bagi Kinerja Sosial)

Kecelakaan industri seperti kejatuhan pesawat dalam industri maskapai penerbangan, tabarakan kereta dalam industri kereta api dan lain-lain akan sangat berdampak pada reputasi perusahaan. Kejadian-kejadian seperti ini akan menciderai kinerja sosial perusahaan tersebut. Maka perusahaan perlu dengan sekuat tenaga membangun reputasi sehingga ketiga terjadi krisis yang diakibatkan adanya kecelakaan industri tesebut dapat segera keluar dari krisis. Dalam tulisan ini akan berusaha membahasa tetang dampak krisis bagi reputasi yang kokoh bagi kinerja sosial yang di dasarkan pada artikel yang berjudul The Impact Of Accidents On Firm’s Reputation For Social Performance tulisan Stelios C Zyglidopoulos dalam Business And Society, Dec, 2001, 40, 4 dengan memberikan beberapa kasus yang terjadi.

Kita perlu mengenali berbagai dampak kecelakaan bagi reputasi perusahan, karena pengenalan ini akan membantu kita dalam penangan krisis yang muncul. Dalam artikel ini dituliskan terdapat tiga alasan mengapa kita harus mengenali berbagai dampak krisis bagi reputasi, alasan-alasan tersebut adalah:
a. Reputasi perusahaan (corporate reputation) merupakan salah satu bagian yang sumber yang sulit dimngerti sangat penting dari keteguhan perusahaan karena reputasi perusahaan menjadi sumber yang utama bagi fungsi persaingan.
b. Reputasi perusahaan dapat memberikan kontribusi bagi ketahanan fungsi persaingan yang kuat karena berlangsung dalam periode waktu lama sehingga dapat mengembangkan bisnis yang solid.
c. Reputasi perusahaan bagi kinerja sosial merupakan bagian yang penting bagi reputasi yang kuat secara keseluruhan.
Reputasi perusahaan yang kokoh tidaklah diperoleh secara serta merta dalam jangka waktu yang pendek, tetapi perlu dibangun dengan kesabaran dan dalam periode waktu yang panjang. Namun demikian reputasi yang telah dipertahankan dalam periode yang lama ini bisa ternoda atau bahkan rusak dalam waktu yang sangat singkat karena adanya kecelakaan seperti sekandal, kecelakaan keamaanan produk, tabrakan dll.

Contoh kasus yang bisa diambil hubungannya dengan kecelakaan industri ini adalah kasus Bakrie group dengan insiden lumpur Lampidonya (2005) di Sidoarjo. Dalam kasus ini Bakrie Group tidak menangani kasus ini dengan tuntas dan bahkan dibiarkan berlarut-larut sampai. Kasus lumpur lampindo ini menyebabkan tergenang pemukiman warga sehingga begitu banyak warga yang kehilangan tempat tinggal dan lapangan kerja karena tempat pemukiman mereka. Bahkan lebih parahnya pihak perusahaan dengan pemerintah sebagai perpanjangan tangan perusahaan karena pemilik perusahaan seorang pejabat pemerinthaan seakan-akan berusaha mencuci tangan terhadap kasus ini dengan mendengungkan isu lumpur lapindo sebagai bencana alam.

Akhir-akhir ini juga terjadi insiden penumpahan minyak di lepas pantai Florida, USA oleh perusahaan minyak Inggris, BP kasus ini menyebabkan pencemaran ekosistem laut yang sangat luas. Minyak yang tumpak tidak hanya mengotori air laut di Florida tetapi juga membunuh banyak makluk hidup di lepas Pantai Florida sehingga dapat berdampak buruk pada lingkungan. Dalam artikel ini juga diberikan kasus Exxon Valdes yang menumpahkan minyak sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.

Kasus-kasus seperti ini berakibat signinifikan terhadap reputasi korporat yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh kecelakaan ini dapat dilihat di bawah ini:
a. Kecelakaan ini mencemarkan reputasi perusahaan sehingga akan berdampak negatif pula bagi kinerja sosial perusahaan. Tingkat respek masyarakat (konsumen ataupun relasi) akan menurun bahkan bila tidak segera ditindaklanjuti kemungkinan besar akan sangat ditinggalkan.
b. Perhatian media akan sangat berpengaruh tehadap masalah ini sehingga bila terus-menerus diblow up oleh media maka akan merusak atau bahkan menghancurkan citra perusahaan.
c. Penangan terhadap permasalahan ini akan sangat berdampak pada reputasi kinerja. Jika pengananan kecelakaan itu tidak dilakukan secara cepat dan tuntas maka tingkat kepercayaan terhadap perusahaan cuku secara perlahan atau kemungkinan secara drastis akan menurun. Kasus lumpur Lapindo tidak diselesaikan secara tuntas maka tingkat kepercayaan terhadap perusahaan juga mulai menurun atau bahkan menghilang.
d. Kekomplekskan kecelakaan yang muncul akan dapat membalikkan dan merusak kekokohan reputasi yang berakibat jelaknya kinerja sosial.
e. Kecelakaan yang tidak ditangani dengan benar akan berdampak lebih parah karena para stakeholder akan mengevaluasi ulang pemikiran mereka terhadap reputasi perusahaan.

Pada dasarnya kecelakaan dalam suatu perusahaan seringkali tidak dapat dihindari walaupun perusahaan sudah dengan sekuat tenaga menjaga supaya tidak terjadi. Namun demikian permasalahannya setelah terjadi kecelakan tersebut adalah bagaimana perusahaan dengan cepat bertindak untuk memulihkan reputasi perusahaan. Karena reputasi perusahaan sangat berguna bagi kelangsungan dan kekokohan perusahaan yang ada.

Tidak ada komentar: