ALOHA

Blog ini merupakan coretan dari berbagai permasalahan baik tentang iman, pandangan hidup, kumpulan bahan perkuliahan, masalah kesehatan dan masalah-masalah lain dalam kehidupan manusia. Blog ini hanyalah sebuah media untuk sharing tentang berbagai hal.


“Sometimes the questions are complicated and the answers are simple.”(Dr. Seuss)

Quotation

Jumat, 24 April 2015

Oposisi

Proses penyimpulan pemikiran terdiri dari penyimpulan langsung dan tidak langsung. Penyimpulan langsung merupakan proses menarik kesimpulan dari sebuah premis atau dari satu-satunya premis yang ada.  Cara – cara menyimpulkan secara langsung terbagi menjadi perlawanan atau oposisi dan Eduksi. Dalam pertemuan ini akan dibahas tentang penalaran secara oposisi.
Afirmatif univ  – Neg. particular
A - O
Neg. Univ.      -  Afirmatif Part
E – I



Oposisi dalam logika diartikan dengan pertentangan antara dua pernyataan atas dasar pengolahan term yang sama. Pertentangan disini diartikan juga dengan hubungan logis, yaitu hubungan yang di dalamnya terkandung adanya suatu penilaian benar atau salah terhadap dua pernyataan yang diperbandingkan. Adapun dua pernyataan yang diperbandngkan atau dihubungkan itu dapat juga keduanya berbentuk pernyataan yang terdiri dari satu term, dan dapat juga keduanya berbentuk pernyataan yang terdiri dari dua term sebagai subyek dan predikat yang disebut dengan proposisi kategoris.


Perlawanan atau oposisi memegang peranan penting dalam pemikiran sebab apabila antara dua putusan terdapat perlawanan atau oposisi, maka berpangkal dari putusan yang satu dapat kita ambil berbagai kesimpulan tentang benar atau salahnya putusan lawannya.
Ada 4 macam perlawanan secara oposisi yaitu Kontraris, Kontradiktoris, Sub altern, Sub kontraris.
1. KONTRARIS

Oposisi kontraris mrupakan pertentangan antara dua pernyataan universal atas dasar satu term yang sama. Tetapi berbeda dalam kualitasnya.

 Hukumnya :
 1. Bila pernyataan yang satu benar, yang lain pasti salah
 2. Bila pernyataan yang satu salah, maka yang lain dapat juga benar dan dapat juga salah

Contoh :    
Semuanya adalah korupsi
Semuanya tidak ada yang korupsi


2. KONTRADIKTORIS

Oposisi kontradiktoris yaitu dimana yang satu menyangkal apa yang diakui oleh yang lain.
Contoh    :    

Semua manusia terpelajar
                       Beberapa manusia tidak terpelajar.

Proposisi yang satu memakai “semua” yang lain memakai “beberapa” dan memakai “ada” yaqng lain “tidak ada” karena itu dalam kontradiktoris yang berbeda ada pada kuantitas (semua, beberapa) dan dalam kualitas (ada, tidak ada).
Dalam oposisi ini mempunyai tabiat bila satu salah, yang lain harus benar. Dan bila yang satu benar yang lain harus salah, tidak mungkin benar keduanya atau salah keduanya.

3. SUB KONTRARIS

Oposisi subkontraris yaitu pertentangan antara dua pernyataan partikular atas dasar satu term yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya.

Hukumnya :    Bila pernyataan yang satu salah maka yang lain dapat diakui benar.
Bila pernyataan yang satu benar maka yang lain dapat benar dan dapat juga salah.

Contoh :
   Sebagian adalah sarjana Hukum
                          Sebagian bukan sarjana Hukum

4. SUB ALTERN
Oposisi Subalternasi yaitu pertentangan antara dua pernyataan atas dasar satu term yang sama dan berkualitas sama tapi berbeda dalam kuantitasnya.
Subalternasi ini dibagi dua yaitu

1. Sub implikasi,
Sub implikasi merupakan hubungan logis pernyataan particular terhadap pernyataan universal atas dasar term yang sama serta kualitas sama.

Hukumnya :
Bila pernyataan particular salah, maka pernyataan universal pasti salah.
 Bila pernyataan particular benar, maka yang universal tidak dapat diketahui benar atau salah.

Contoh                            Sebagian adalah seniman
                                        Semuanya adalah senima
2. Super implikasi,
Super implikasi merupakan hubungan logis pernyataan universal terhadap pernyataan partikular atas dasar term yang sama serta kualitas yang sama

Hukumnya :
Bila pernyataan universal benar, maka yang partikular pasti benar
Bila pernyataan universal salah, maka yang partikular tidak dapat diketahiu benar atau salah.

Contoh                Semua adalah pemberontak
                            Ada sebagian yang memberontak

Untuk mempermudah pemahaman di atas, dipermudah dengan bujur sangkar oposisi sebagai berikut:

Masing – masing bentuk kontraris, kontradiktoris, sub altern maupun sub kontraris memiliki implikasinya masing-masing jika diterapkan dalam berpikir. Adapun hukum penalaran secara lansgung atau oposisi adalah sebagai berikut:

Hukum Penalaran
Kontraris


Buktikan dengan,
Semua mahasiswa adalah pandai .... B
Maka
Semua mahasiswa adalah tidak pandai maka .... S
Atau jika
Semua mahasiswa adalah pandai .... S
Maka
Semua mahasiswa adalah tidak pandai ...B/S

KONTRADIKTORIS

Buktikan dengan,
Semua pohon adalah tanaman .... B
Maka
Beberapa pohon bukan tanaman ... S

SUB KONTRARIS

 Buktikan dengan,
Beberapa tukang becak dapat berbahasa Inggris ... S
Maka
Beberapa tukang becak tidak dapat berbahasa Inggris...B


SUB ALTERN
 Buktikan dengan,
Beberapa laki-laki adalah sopir.... S
Maka
Semua laki-laki adalah sopir.. S

Disamping bentuknya yang berupa proposisi kategorik sederhana, dapat juga terjadi oposisi dalam bentuk bentuk modalitas, waktu dan tempat. Ketiga hal ini perlu mendapat perhatian khusus karena ada keunikan bentuk di dalamnya.
                             



LATIHAN OPOSISI

1. Semua semut suka gula (B) – Tidak ada semut suka gula (?)
2. Beberapa feature disajikan dalam bentuk kurang menarik (B) – Semua feature disajikan dalam bentuk kurang menarik (?)
3. Semua judul dalam karangan berperan untuk memancing khalayak membaca feature (B) – Bebearapa judul karangan tidak berperan untuk berperan untuk memancing khalayak membaca feature (?)
4. Semua kalimat yang digunakan dalam judul karangan tidak berbelit – belit (S) – Semua kalimat yang digunakan dalam judul feature berbelit – belit (?)
5. Beberapa pejabat di Indonesia melakukan korupsi (B) – Beberapa pejabat di Indonesia tidak melakukan korupsi (?)
6. Salah satu tugas humas adalah bertanggungjawab atas penyampaian informasi (B) – Tugas humas adalah bertanggungjawab atas penyampaian informasi (?)
7. Seluruh Bank di Indonesia mampu meraih hati masyarakat luas dan publik sasarannya (S) – Beberapa Bank di Indonesia mampu meraih hati masyarakat luas dan publik sasarannya (?)
8. Seluruh Humas Perguruan Tinggi tidak menjalankan fungsi, tugas dan perannya secara optimal (S) – Sebagian Humas Perguruan Tinggi tidak menjalankan fungsi, tugas dan perannya secara optimal (?)
9. Beberapa agensi periklanan tidak mengindahkan etika sebagai dasar pembuatan kreatifnya (B) – Beberapa agensi periklanan mengindahkan etika sebagai dasar pembuatan kreatifnya (?)
10. Tak satupun manusia mampu melawan takdir (B) – Beberapa manusia tidak mampu melawan takdir (?)
11. Tak satupun responden mau mengisi kuesioner penelitian itu (S) – Beberapa responden mau mengisi kuesioner  penelitian itu (?)
12. Masih banyak perusahaan dan organisasi mengabaikan karyawannya (B) – Ada perusahaan dan organisasi tidak mengabaikan karyawannya (?)
13. Humas bukan priyayi yang senantiasa duduk di belakang meja saja (B) – Beberapa humas adalah bukan priyayi yang senanstias duduk di belakang meja saja (?)
14. Semua komunikator mengendalikan isi pernyataan untuk memperoleh efek yang diharapkan (B) – Beberapa komunikator tidak mengendalikan isi pernyataan untuk memperoleh efek yang diharapkan (?)
15. Tak satupun manusia tidak sadar akan dirinya dan objek – objek yang dihadapinya (S) – Beberapa manusia tidak sadar akan dirinya dan objek – objek yang dihadapinya (?)
 

Tidak ada komentar: