ALOHA

Blog ini merupakan coretan dari berbagai permasalahan baik tentang iman, pandangan hidup, kumpulan bahan perkuliahan, masalah kesehatan dan masalah-masalah lain dalam kehidupan manusia. Blog ini hanyalah sebuah media untuk sharing tentang berbagai hal.


“Sometimes the questions are complicated and the answers are simple.”(Dr. Seuss)

Quotation

Tampilkan postingan dengan label JOB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label JOB. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 Agustus 2010

5 Penyebab Karyawan Tidak Efektif Bekerja

Anda mungkin sering melihat karyawan yang gemar melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Mengobrol, chatting, atau shopping di jam kerja, adalah hal-hal yang paling sering ditemui.

Jika Anda seorang pemimpin di perusahaan tempat Anda bekerja, apalagi jika Anda wanita dengan separuh anak buah berjenis kelamin pria, Anda perlu mengetahui penyebab dari masalah ini. Dengan begitu Anda dapat melakukan antisipasi dengan tepat. Meski sekarang bukan lagi zamannya mempersoalkan gender, tapi sebagian pria cenderung masih tak mau diatur kaum wanita.

Inilah para penyebab tersebut, plus solusinya:

1. Motivasi kurang

Orang bersemangat melakukan sesuatu yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, karena didorong oleh motivasi. Karena itu, jagalah motivasi tersebut. Tanamkan dalam diri bawahan, apa akibatnya jika mereka lalai terhadap tugas dan tanggung jawab. Dan, apa reward yang akan didapat jika mereka bekerja dengan baik dan memuaskan.

2. Tak suka pada tugas yang dilimpahkan

Bila menyukai sesuatu, kita pasti akan melakukan yang terbaik. Terkadang, karena merasa tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman, dan jabatan, orang terpaksa menerima saja tugas yang diberikan. Meski sebenarnya tak suka.

Untuk kasus seperti ini, yakinkan karyawan Anda bahwa apapun tugas yang diberikan perusahaan, itu yang terbaik bagi perusahaan dan baginya. Yakinkan pada mereka, tugas itu sangat penting dan dapat mempengaruhi maju tidaknya perusahaan tempat dia mencari nafkah.

3. Pengaruh dunia maya

Tak dapat dipungkiri, saat ini internet merupakan sesuatu yang paling menggoda. Sebab, melalui dunia maya, orang dapat mengakses apapun. Blok situs-situs tak penting, dan batasi penggunaan komputer hanya untuk bagian yang memang membutuhkan internet. Bila perlu, jika terjadi lonjakan rekening akibat penggunaan internet, peringatkan mereka untuk lebih efektif dan efisien dalam mengakses dunia maya.

4. Pengaruh teman

Kasus ini agak sulit ditangani, karena Anda tak bisa melarang orang bergaul dengan siapapun. Satu-satunya cara adalah, jika di antara karyawan Anda ada yang senang menebar pengaruh negatif, ingatkan dia dan kontrol semaksimal mungkin. Jika dia terbukti membuat karyawan lain tidak efektif bekerja, beri peringatan. Jika dia tak mau berubah, mutasikan sebagai pembelajaran.

5. Akhir pekan

Sudah menjadi kebiasaan di seluruh kantor, karyawan biasanya memiliki semangat kerja pada Senin-Kamis. Pada Jumat, karena Sabtu sebagian kantor libur, yang ada di benak kebanyakan karyawan adalah cara menghabiskan liburan di akhir pekan. Akibatnyam setiap Jumat ritme kerja cenderung menurun. Perketat pengawasan pada hari ‘rawan’ ini, dan pastikan mereka bekerja seperti biasanya.

Tiga Kunci Sukses Wawancara Kerja

Tak dapat dipungkiri, sesi wawancara merupakan momen sangat mendebarkan, bahkan menakutkan bagi sebagian orang. Pasalnya, sesi ini termasuk yang menentukan apakah Anda diterima bekerja atau sebaliknya.

Tapi, jangan langsung minder dan gugup. Dengan strategi berikut ini, Anda dapat tampil mengesankan saat diwawancara, sehingga pewawancara bisa 'jatuh cinta' pada penampilan dan peforma Anda:

1. Siapkan Mental

Dalam menghadapi situasi menegangkan saat wawancara, Anda harus bisa tenang dan relaks. Tujuannya, agar Anda tidak gugup, bingung, bisa mengontrol kalimat apa yang keluar dari mulut, dan tak ada data atau informasi tentang diri Anda yang terlupakan. Maka, siapkan mental Anda untuk sesi ini. Pastikan ketika nama dipanggil, Anda sudah siap 100%.

2. Perhatikan sikap dan kemampuan verbal Anda

Sikap dan cara bicara Anda mencerminkan karakter dan kepribadian Anda. Maka buatlah kesan positif setiap kali menjawab pertanyaan dari pewawancara. Usahakan bersikap sopan dan profesional.

Selain itu, bicaralah dengan jelas dan mantap. Jangan redam suara Anda, namun jangan pula berbicara dengan nada tinggi.

3. Siapkan data penting diri

Diterima tidaknya lamaran pekerjaan Anda, juga tergantung pada track record dan latar belakang pendidikan serta pengalaman Anda. Sebelum wawancara, pastikan semua data yang dibutuhkan, telah ada pada Anda. Buat pewawancara Anda terkesan, dengan menjawab semua yang ditanyakan dengan baik dan benar. Jangan berdusta, karena akan berakibat fatal di belakang hari.

Sumber: Vivanews.com