Komunikasi korporasi global merupakan kegiatan korporat
dalam mengorganisakan seluruh kegiatan komunikasi secara global. Littlejohn
(1997:234-240) menjelaskan komunikasi korporat global sebagai The Information approach centers on the ways
people acumulate an organize informations about some, object, situation, or
idea, to form attitude toward a concept”. (organisasi mengakumulasikan dan
mengorganisasikan informasi yang diperolehnya tentang sekelompok orang, objek,
situasi atau ide-ide untuk membentuk sikap yang sesuai dengan konsep yang
terbentuk dari hasil penerimaan informasi tersebut).
Dalam komunikasi
korporat global tercakup dua jenis komunikasi yaitu komunikasi korporat secara
internal yang meliputi komunikasi karyawan komunikasi secara vertikal maupun
komunikasi secara horizontal. Komunikasi
korporat juga mencakup kegiatan komunikasi secara eksternal yang mana meliputi
komunikasi antara korporat dengan stakesholders
yang terdiri atas hubungan komunitas
(community relations) , hubungan
dengan media (media relations),
hubungan dengan investor (investor
relations) maupun dengan
pemerintahan (government relations).
Komunikasi korporat global ini merupakan tugas
yang penting yang harus dikerjakan oleh public relations dalam menciptakan dan
menjaga reputasi perusahaan. Komunikasi korporasi global secara internal maupun
secara ekternal merupakan faktor penting bagi pembentukkan reputasi perusahaan
oleh karena itu keduanya harus diberikan porsi yang seimbang, komunikasi
internal yang tidak sehata akan mengakibatkan kinerja karyawan tidak berjalan
dengan baik sedangkan komunikasi korporat secara eksternal yang jelek juga akan
menghancurkan reputasi perusahaan. Komunikasi korporasi global harus
dilaksanakan secara seimbang , karena bila komunikasi hanya menekankan pada
salah satu aspek maka komunikasi korporasi akan berjalan tidak sehat sehingga
akan menjadi boomerang bagi korporat itu sendiri.
Sebagai contoh komunikasi internal yang meliputi
komunikasi karyawan tidak berlangsung dengan baik akan menimbulkan keresahan
dan ketidak pastian di dalam karyawan sehingga akan menimbulkan desas desus yang akan
menggerogoti korporasi. Sedangkan komunikasi eksternal yang tidak baik misalnya
hubungan dengan media tidak terjalin dengan baik maka korporasi akan menjadi
bulan-bulanan media yang bila berlangsung secara berlarut-larut akan
menghancurkan reputasi korporasi dimata stakeholder.
Contoh Kasus:
Peluncuran Bus Hibrida Oleh IC bus melalui kampanye Sekolah Paling Hijau di
Amerika
Polusi dan kemacetan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
lingkutangan perkotaan. Masalah ini menjadi permasalahan yang sangat pelik dan
susah untuk dipecahkan. Permasalahan yang cukup pelik ini dicoba dipecahkan
oleh sebuah perusahaan IC bus di Amerika. Perusahaan ini berusaha menciptakan
bus ramah lingkungan yaitu bus sekolah hibrida yang hemat energi dan dapat
mencegah membesarnya pemanasan global.
Perusahaan (IC Bus) bekerja sama dengan Ketchum, partner Fortune Public
Relation dalam melakukan edukasi kepada orang tua, anak dan guru akan
pentingnya naik bus hebrida. Dalam mensosialisasikan bus hibriba yang ramah
lingkungan ini IC Bus mengadakan kampanye dengan tema Sekolah Paling Hijau di
Amerika. Kampanye ini bertujuan untuk
meningkatkan jumlah anak yang naik bus sekolah hibrida, dan tidak lagi naik
kendaraan pribadi atau bus sekolah yang boros energi.
Pengamatan yang dilakukan oleh IC Bus ini mendapatkan bahwa kelompok ibu
prihatin atas dampak pemanasan global, karena takut akan dampaknya terhadap
kesehatan keluarga. Ibu-ibu juga gencar mengkampanyekan keprihatinan ini di
sekolah. Dalam kampanye ini IC Bus menggandeng penulis buku Tarra Wellington
sebagai campign ambassador. Pengamatan ini ini juga menunjukkan bahwa
sekolah-sekolah di Amerika memiliki keprihatinan yang sama terhadap dampak
pemanasan global.
Riset American Association of School
Administrators menyatakan bahwa mereka sedang berfikir untuk menurunkan
atau menghilangkan transportasi sekolah. Bus sekolah yang ramah lingkungan
diperlukan dalam penjemputan siswa-siswa sekolah.Melalui pengamatan dan data yang diperolah akhirnya IC Bus memutuskan untuk
mengadakan kampanye dengan mendakan lomba penulisan essy tentang gaya hidup
ramah lingkungan melalui website americasgreenestschool.com. kampanye dilakukan
selama enam bulan secara online. Setiap guru yang terlibat dalam penulisan
essay dan siswa yang menang mendapatkan hadiah untuk menyukseskan kampanye.
Dalam mengkampanyekan program ramah lingkungan ini pihak IC Bus melibatkan
beragai pihak baik dalam perusahaan sendiri maupun dari pihak-pihak luar. Dari
dalam tentunya para karyawan menggunakan transportasi bus ramah lingkungan ini
sehingga mereka dapat mendukung progaram bus hibrid ini. Pihak IC Bus juga
menggandeng Kethum PR untuk mengadakan kampanye, Pihak IC Bus juga menggandeng
penulis buku yang konsen terhadap masalah lingkungan untyuk mendukung kampanye.
IC Bus juga memanfaatkan teknologi, internet untuk mengadakan kegiatan yang
dapat membantu dalam menyukseskan peluncuran bus Hibrida ini.
Melalui kampanye yang melibatkan semua jenis komponen sebagai stretagi
komunikasi korporat global yang meilibatkan komunikasi internal maupun
eksternal ini membentuk simpati masyarakat di amerika akan perlunya bus hibrida
ramah lingkungan bagi sekolah-sekolah. Ketika simpati masyarakat ini terbentuk
maka peluncuran bus hibrida oleh IC Bus ini dapat berjalan dengan mulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar