Proses penyimpulan pemikiran
terdiri dari penyimpulan langsung dan tidak langsung. Penyimpulan langsung merupakan
proses menarik kesimpulan dari sebuah premis atau dari satu-satunya premis yang
ada. Cara – cara menyimpulkan secara
langsung terbagi menjadi perlawanan atau oposisi dan Eduksi. Dalam pertemuan ini
akan dibahas tentang penalaran secara oposisi.
Afirmatif univ – Neg. particular
A - O
Neg. Univ. -
Afirmatif Part
E – I
Oposisi
dalam logika diartikan dengan pertentangan antara dua pernyataan atas dasar
pengolahan term yang sama. Pertentangan disini diartikan juga dengan hubungan
logis, yaitu hubungan yang di dalamnya terkandung adanya suatu penilaian benar
atau salah terhadap dua pernyataan yang diperbandingkan. Adapun dua pernyataan
yang diperbandngkan atau dihubungkan itu dapat juga keduanya berbentuk
pernyataan yang terdiri dari satu term, dan dapat juga keduanya berbentuk
pernyataan yang terdiri dari dua term sebagai subyek dan predikat yang disebut
dengan proposisi kategoris.
|
Perlawanan atau oposisi
memegang peranan penting dalam pemikiran sebab apabila antara dua putusan
terdapat perlawanan atau oposisi, maka berpangkal dari putusan yang satu dapat
kita ambil berbagai kesimpulan tentang benar atau salahnya putusan lawannya.
Ada 4 macam perlawanan
secara oposisi yaitu Kontraris, Kontradiktoris, Sub altern, Sub kontraris.
1. KONTRARIS
Oposisi kontraris
mrupakan pertentangan antara dua pernyataan universal atas dasar satu term yang
sama. Tetapi berbeda dalam kualitasnya.
Hukumnya :
1. Bila pernyataan yang satu benar, yang lain
pasti salah
2. Bila
pernyataan yang satu salah, maka yang lain dapat juga benar dan dapat juga
salah
Contoh :
Semuanya adalah korupsi
Semuanya tidak ada yang korupsi
2. KONTRADIKTORIS
Oposisi
kontradiktoris yaitu dimana yang satu menyangkal apa yang diakui oleh yang
lain.
Contoh :
Semua manusia
terpelajar
Beberapa manusia tidak terpelajar.
Proposisi
yang satu memakai “semua” yang lain memakai “beberapa” dan memakai “ada” yaqng
lain “tidak ada” karena itu dalam kontradiktoris yang berbeda ada pada
kuantitas (semua, beberapa) dan dalam kualitas (ada, tidak ada).
Dalam
oposisi ini mempunyai tabiat bila satu salah, yang lain harus benar. Dan bila
yang satu benar yang lain harus salah, tidak mungkin benar keduanya atau salah
keduanya.
3.
SUB KONTRARIS
Oposisi
subkontraris yaitu pertentangan antara dua pernyataan partikular atas dasar
satu term yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya.
Hukumnya
: Bila
pernyataan yang satu salah maka yang lain dapat diakui benar.
Bila pernyataan yang
satu benar maka yang lain dapat benar dan dapat juga salah.
Contoh :
Sebagian adalah sarjana Hukum
Sebagian bukan sarjana Hukum
4. SUB ALTERN
Oposisi Subalternasi yaitu
pertentangan antara dua pernyataan atas dasar satu term yang sama dan
berkualitas sama tapi berbeda dalam kuantitasnya.
Subalternasi ini dibagi dua
yaitu
1.
Sub implikasi,
Sub
implikasi merupakan hubungan logis pernyataan particular terhadap pernyataan
universal atas dasar term yang sama serta kualitas sama.
Hukumnya :
Bila pernyataan particular salah, maka pernyataan universal
pasti salah.
Bila pernyataan particular
benar, maka yang universal tidak dapat diketahui benar atau salah.
Contoh Sebagian
adalah seniman
Semuanya adalah senima
2. Super implikasi,
Super implikasi merupakan hubungan
logis pernyataan universal terhadap pernyataan partikular atas dasar term yang
sama serta kualitas yang sama
Hukumnya :
Bila pernyataan universal benar, maka yang partikular pasti
benar
Bila pernyataan universal salah,
maka yang partikular tidak dapat diketahiu benar atau salah.
Contoh Semua adalah pemberontak
Ada sebagian yang memberontak
Untuk mempermudah pemahaman di atas, dipermudah dengan
bujur sangkar oposisi sebagai berikut:
Masing – masing bentuk
kontraris, kontradiktoris, sub altern maupun sub kontraris memiliki
implikasinya masing-masing jika diterapkan dalam berpikir. Adapun hukum
penalaran secara lansgung atau oposisi adalah sebagai berikut:
Hukum Penalaran
Kontraris
Buktikan
dengan,
Semua mahasiswa adalah pandai .... B
Maka
Semua mahasiswa adalah tidak pandai
maka .... S
Atau jika
Semua mahasiswa adalah pandai .... S
Maka
Semua mahasiswa adalah tidak pandai
...B/S
KONTRADIKTORIS
Buktikan
dengan,
Semua pohon adalah tanaman .... B
Maka
Beberapa pohon bukan tanaman ... S
SUB KONTRARIS
Buktikan dengan,
Beberapa tukang becak dapat berbahasa
Inggris ... S
Maka
Beberapa
tukang becak tidak dapat berbahasa Inggris...B
SUB ALTERN
Buktikan dengan,
Beberapa laki-laki adalah sopir.... S
Maka
Semua laki-laki adalah sopir.. S
Disamping bentuknya yang
berupa proposisi kategorik sederhana, dapat juga terjadi oposisi dalam bentuk
bentuk modalitas, waktu dan tempat. Ketiga hal ini perlu mendapat perhatian
khusus karena ada keunikan bentuk di dalamnya.
LATIHAN
OPOSISI
1. Semua
semut suka gula (B) – Tidak ada semut suka gula (?)
2. Beberapa
feature disajikan dalam bentuk kurang menarik (B) – Semua feature disajikan
dalam bentuk kurang menarik (?)
3. Semua
judul dalam karangan berperan untuk memancing khalayak membaca feature (B) –
Bebearapa judul karangan tidak berperan untuk berperan untuk memancing khalayak
membaca feature (?)
4. Semua
kalimat yang digunakan dalam judul karangan tidak berbelit – belit (S) – Semua
kalimat yang digunakan dalam judul feature berbelit – belit (?)
5. Beberapa
pejabat di Indonesia melakukan korupsi (B) – Beberapa pejabat di Indonesia
tidak melakukan korupsi (?)
6. Salah
satu tugas humas adalah bertanggungjawab atas penyampaian informasi (B) – Tugas
humas adalah bertanggungjawab atas penyampaian informasi (?)
7. Seluruh
Bank di Indonesia mampu meraih hati masyarakat luas dan publik sasarannya (S) –
Beberapa Bank di Indonesia mampu meraih hati masyarakat luas dan publik
sasarannya (?)
8. Seluruh
Humas Perguruan Tinggi tidak menjalankan fungsi, tugas dan perannya secara
optimal (S) – Sebagian Humas Perguruan Tinggi tidak menjalankan fungsi, tugas
dan perannya secara optimal (?)
9. Beberapa
agensi periklanan tidak mengindahkan etika sebagai dasar pembuatan kreatifnya
(B) – Beberapa agensi periklanan mengindahkan etika sebagai dasar pembuatan
kreatifnya (?)
10. Tak
satupun manusia mampu melawan takdir (B) – Beberapa manusia tidak mampu melawan
takdir (?)
11. Tak
satupun responden mau mengisi kuesioner penelitian itu (S) – Beberapa responden
mau mengisi kuesioner penelitian itu (?)
12. Masih
banyak perusahaan dan organisasi mengabaikan karyawannya (B) – Ada perusahaan
dan organisasi tidak mengabaikan karyawannya (?)
13. Humas
bukan priyayi yang senantiasa duduk di belakang meja saja (B) – Beberapa humas
adalah bukan priyayi yang senanstias duduk di belakang meja saja (?)
14. Semua
komunikator mengendalikan isi pernyataan untuk memperoleh efek yang diharapkan (B)
– Beberapa komunikator tidak mengendalikan isi pernyataan untuk memperoleh efek
yang diharapkan (?)
15. Tak
satupun manusia tidak sadar akan dirinya dan objek – objek yang dihadapinya (S)
– Beberapa manusia tidak sadar akan dirinya dan objek – objek yang dihadapinya
(?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar