ALOHA

Blog ini merupakan coretan dari berbagai permasalahan baik tentang iman, pandangan hidup, kumpulan bahan perkuliahan, masalah kesehatan dan masalah-masalah lain dalam kehidupan manusia. Blog ini hanyalah sebuah media untuk sharing tentang berbagai hal.


“Sometimes the questions are complicated and the answers are simple.”(Dr. Seuss)

Quotation

Jumat, 30 Maret 2012

Arus Komunikasi Organisasi

        Komunikasi organisasi merupakan komunikasi yang memiliki cakupan yang luas dan kompleks. Devito (2009,280) menjelaskan 

Organizational communication my in with formal and informal. Formal communication consist of messages that are routined by the organizational it’s-self and are with the variouse job do by the employees. Informal communication consist messages that are socially sactioned. They are oriented not to conduct of businnes but to be the individual members and their relationship and their relationship to the organization. 

       Sebagaimana dijelaskan oleh Devito komunikasi formal merupakan komunikasi rutin memiliki pola-pola teratur dan berhubungan erat dengan pekerjaan. Komunikasi formal oleh Devito (2007, 208) dibagi ke dalam tiga alur komunikasi yaitu upward communication, downward communiction dan lateral communication. Kedua arus komunikasi yang pertama ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi secara bertingkat yaitu komunikasi antara atasan dan bawahan maupun sebaliknya. Komunikasi lateral yang sering disebut juga sebagai komunikasi horisontal. Muhammad (2007, 121) menjelaskan komukasi ini sebagai pertukaran pesan antara orang-orang yang sama tingkatan otoritasnya di dalam organisasi, pesan-pesan yang mengalir menurut fungsi di dalam organisasi diarahkan secara horisontal.

Komunikasi informal sebagai komunikasi yang berlangsung tanpa adanya pola-pola teratur dan tidak melihat batasan-batasan struktural. Komunikasi ini berlangsung secara cepat dan dimaksudkan untuk keperluan-keperluan sosial para anggota organisasi. Muhammad (2007, 125) mengutarakan komunikasi informal cenderung berisi laporan rahasia mengenal organisasi dan kejadian-kejadian yang tidak mengalir secara resmi. Informasi informal diperoleh dari desas-desus yang didengar atau apa yang dikatakan orang dan bukan diumumkan oleh yang bersangkutan.

 Ronald Adler dan George Rodman dalam buku Understanding Human Communication, mencoba menguraikan masing-masing, fungsi dari kedua arus komunikasi dalam organisasi tersebut sebagai berikut:

1. Downward communication, yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya.  Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
a) Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction)
b) Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
c) Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices)
d) Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

2.  Upward communication, yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya.  Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:
a) Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan
b) Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan
c) Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
d) Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.

3.  Horizontal communication, yaitu tindak komunikasi ini berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.  Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:
a)  Memperbaiki koordinasi tugas
b)  Upaya pemecahan masalah
c)  Saling berbagi informasi
d)  Upaya pemecahan konflik
e)   Membina hubungan melalui kegiatan bersama.