Berdasarkan skala pengukurannya, data bisa dikelompokkan menjadi empat
macam, yaitu: data nominal, ordinal, interval, dan rasio.
a.
Data Nominal
Merupakan data yang hanya bisa dibedakan, tidak bisa diurutkan dan
diperbandingkan satu dengan yang lain. Nominal atau nomi yang artinya nama,
menunjukkan tanda atau label yang hanya untuk membedakan antara satu dengan
yang lainnya. Contoh data nominal yaitu jenis kelamin, agama, jenis
pekerjaan dan sebagainya.Angka-angka dalam variabel nominal dipakai guna
menghitung, yaitu banyak pria, banyaknya yang hadir dan lainnya.Maka angka
dinyatakan sebagai frekuensi.Data nominal didapatkan dari variabel nominal.
Data nominal memiliki ciri, hasil hitungan dan tidak dijumpai bilangan pecahan, angka yang tertera hanya tanda atau label tidak memiliki urutan (rangking), tidak memiliki ukuran baku, dan tidak memiliki nol mutlak. Analisis statistik yang sesuai untuk data nominal, seperti : Uji Binomium, Uji chi Kuadrat Satu Sampel, Uji Chi Kuadrat Dua Sampel, Uji Perubahan Tanda Mc. Nemar, Uji peluang Fisher, Uji chohran Q, dan uji koefisisen Kotingensi. Sedangkan untuk tes statistik yang dipakai adalah statistik non parametrik (Ridwan.2009).
b. Data
Ordinal
Merupakan data yang mempunyai urutan (order), tetapi tidak mempunyai
jarak perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan tersebut. Dengan kata lain
merupakan data yang memiliki jenjang, sehingga responden bisa diurutkan
jenjangnya sesuai dengan karakteristik yang ada pada dirinya. Pada data ordinal
dapat menyatakan bahwa data tersebut lebih, sama, atau kurang dari data yang
lain. Data ordinal bisa dibedakan dan diurutkan tapi tidak mempunyai jarak yang
sama dalam urutan maupun perbedaan yang ada. Contohnya : Rangking prestasi
belajar, rangking 1 nilainya 1000, 2 nilainya 980, dan 3 nilainya 960. Yang
mana jarak antara rangking 1 dan 2, berbeda dengan rangking 2 dan 3.
Data ordinal tidak hanya mengkategorikan variabel yang
menunjukkanperbedaan kualitatif antara berbagai kategori, tetapi juga
mengurutkan kategori berdasarkan suatu cara tertentu. Data ordinal diperoleh
dari variabel ordinal. Analisis statistik yang sesuai untuk data ordinal
diantaranya, Uji Kolmogorov Smirnov satu sampel, Uji tanda, Uji pasangan Tanda
Wilcoxon, dll. Analisis statistik yang dipakai adalah statistik non parametrik
(Ridwan. 2009).
c. Data Interval
Data interval adalah data yang mempunyai perbedaan, urutan, dan jarak
perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan tersebut, tapi tidak mempunyai
titik nol absolut atau mutlak. Jarak pada skala interval diatur mengikuti
ukuran tertentu yang mudah dipahami maknanya dalam rangka menyusun suatu
interpretasi. Contohnya data tes hasil belajar yang diberikan angka 4,5,6,7,8,9
dan seterusnya. Jarak antara 5 dan 6 sama dengan 6 dan 7, dan seterusnya. Namun
angka tersebut tidak mempunyai arti perbandingan, yang mana angka 4 yang
didaptkan siswa bukan berarti kepandaiannya setengah dari siswa yang
mendapatkan 8.Hal ini karena angka dalam data interval tidak mempunyai sifat
absolut sehingga tidak bisa diperbandingkan.
Data interval didapatkan dari variabel interval.Data ordinal yang
dikumpulkan dengan aturan skoring yang mengikuti skala tertentu bisa
siasumsikan debagai data interval meskipun pada dasarnya ordinal, misalnya data
yang diperoleh dari angket yang memakai aturan skoring dengan skala tertentu.
Analisis statistik yang sesuai dengan data interval diantaranya: Uji t,
Uji t dua sampel, Uji anova satu jalur, Uji anova dua Jalur, Uji regresi dan
lainnya. Tes statistik yang dipakai adalah tes statistik parametrik
(Riduwan.2009)
d. Data Rasio
Merupakan
data yang mempunyai perbedaan, urutan, jarak perbedaan yang sama di antara
rangkaian urutan itu, dan mempunyai titik mutlak atau nol absolut, Sehingga
bisa diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Nilai nol (0) sebagai titik nol
absolut, menunjukkan bahwa suatu gejala dengan semua unsur atau faktro
didalamnya benar-benar tidak ada.Dengan adanya nilai nol, objek yang bernilai
nol berarti objek tersebut tidak mempunyai apapun dalam variabel tersebut.
Jarak antar dua titik yang berdekatan mempunyai nilai yang sama, penggunaan
data ini menyatakan perbandingan yang pasti. Sehingga lebih banyak dipakai di
lingkungan llmu eksakta daripada ilmu sosial.
Data rasio didapatkan dari variabel
rasio.Data rasio merupakan data yang mempunyai tingkat tertinggi dalam
penskalaan pengukuran variabel, karena bisa menunjukkan adanya perbedaan,
tingkat, jarak, dan bisa diperbandingkan.Misalnya data suhu cairan, suatu
cairan mempunyai suhu 20 derajat Celcius setengah dari cairan yang suhunya 40
derajat Celsius.Data rasio mempunyai variasi yang paling banyak, yaitu
perbedaan, urutan, tingkat, kesamaan jarak perbedaan, dan perbandingan.
Analisis dan tes statistik yang sesuai dengan data rasio sama dengan yang
dipakai pada data interval.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar