ALOHA

Blog ini merupakan coretan dari berbagai permasalahan baik tentang iman, pandangan hidup, kumpulan bahan perkuliahan, masalah kesehatan dan masalah-masalah lain dalam kehidupan manusia. Blog ini hanyalah sebuah media untuk sharing tentang berbagai hal.


“Sometimes the questions are complicated and the answers are simple.”(Dr. Seuss)

Quotation

Selasa, 18 September 2018

Jenis Data Penelitian

Data dapat diartikan sebagai suatu fakta yang bisa digambarkan dengan kode, simbol, angka dan lain-lain (Umar,2001). Suharsimi menyatakan (2006) data diartikan sebagai hasil pencatatan peneliti, baik itu berupa fakta maupun angka.Menurut Soeratno dan Arsyad (2003), data adalah semua hasil pengukuran atau observasi yang sudah dicatat guna suatu keperluan tertentu.
                               Image result for jenis data penelitian
Data merupakan suatu bahan yang masih mentah yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang menunjukkan suatu fakta (Riduwan.2009).Pada konteks penelitian data bisa diartikan sebagai keterangan tentang variabel pada beberapa objek.Data memberikan keterangan tentang objek-objek dalam variabel tertentu. Contohnya: Motivasi belajar merupakan keterangan mengenai siswa dalam variabel “motivasi belajar”, dan sebagainya. Keterangan itu diwujudkan dalam bentuk angka maupun simbol.

Data mempunyai peran yang amat penting di dalam penelitian karena:
  •          Data mempunyai fungsi sebgai alat uji pertanyaan atau hipotesis penelitian.
  •          Kualitas data sangan menentukan kualitas dari hasil penelitian.

Artinya hasil penelitian sangat bergantung pada kualitas data yang sukses dikumpulkan.Namun begitu, kualitas data yang abik belum tentu hasil penelitiannya baik pula.Hasil penelitian selain dipengaruhi oelh kualitas data yang berhasil dikumpulkan juga dipengaruhi oleh ketepatan dan keakuratan analisis data yang dilakukan.Kualitas data bergantung pada kualitas dati instrumen yang digunakan guna pengumpulan data.Kualitas instrumen pengumpulan data berhubungan dengan validitas dan reliabilitas.

Klasifikasi data
                                             
1. Berdasarkan jenis data

a.    Data kualitatif
Merupakan data yang menunjukkan mutu atau kualitas sesuatu yangada, baik proses, keadaan, peristiwa, kejadian dan lainnya yang dinyatakan ke dalam bentuk pertanyaan atau berupa kata-kata. Penentuan kualitas data tersebut menurut kemampuan memberikan nilai tentang bagaimana mutu dari sesuatu itu.Misalnya : wanita itu cantik, pria itu keren, baik, ganteng, senang, harga minyak naik, rumah itu kecil dan lain sebagainya. Data ini umunya diperoleh dari hasil wawancara dan bersifat subejktif, karena data tersebut bisa ditafsirkan beda oleh yang berbeda. Data kualitatif bisa diubah atau diangkakan (kuantifikasi) dalam bentuk ordinal ataupun rangking.
Hadari Nawawi dan Martini Hadari (2006) mengelompokkan data kualitatif dilihat dari jenisnya menjadi sebagai berikut ini:
1)       Data kategori, data yang dinyatakan guna menunjukkan bahwa suatu keadaan, proses, atau kejadian termasuk dalam salah satu golongan atau suatu pihak tertentu.
2)       Data yang menunjukkan porsi, data yang dari setiap keadaan yang dinyatkan dengan perkataan yang merupakan perbandingan dengan yang ideal atau keseluruhan. Misalnya penelitian tentang tingkat penghasilan masyarakat yang menghasilkan: sebagian besar berpenghasilan sedang yang berarti juga sebagian kecil yang berpenghasilan rendah dan tinggi.
3)      Data berjenjang atau meningkat, data yang dinyatakan dengan kata-kata untuk menunjukkan bahwa suatu keadaan atau peristiwa termasuk pada suatu tingkatan kualitas/mutu tertentu di atas atau dibawah mutu rata-rata.
4)      Data yang bersifat relatif, data yang dinyatakan dengan kata-kata guna menunjukkan bahwa suatu keadaan atau kejadian merupakan sesuatu yang keberadaannya dapat berubah-ubah. Data tersebut dinyatakan dalam perkataan, selalu, sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah, dan lain sebagainya.
5)      Data yang bertentangan, data yang menyatakan bila yang satu ada, maka yang lainnya tidak ada mengenai suatu keadaan, peristiwa atau proses yang akan diungkapkan ke dalam suatu penelitian. Data ini menggambarkan kondisi ekstrem pada dua sisi yang bertolak belakang, yang dinyatkan dengan kata-kata: setuju – tidak setuju, benar – salah, positif – negatif, cukup – tidak cukup, dan sebagainya. Tidak jarang peneliti mencoba untuk memasukkan keadaan moderat atau rata-rata di antara kedua ekstrems tersebut, namun untuk suatu penelitian tidak berarti, karena hasilnya menghendaki suatu ketegasan. Kondisi yang netral dalam masyarakat terhadap suatu pembaharuan, berarti lebih mengarah pada negatif. kondisi ragu-ragu akan lebih mengarah kepada tidak setuju daripada setuju. Kondisi hampir boleh, sesungguhnya berarti tidak boleh, sama halnya denga hampir cukup yang berarti tidak cukup. Keadaan bertentangan ini berlaku bagi keadaan, kejadian dan proses yang menuntut kondisi ekstrem sebagai ukurannya.

Data kualitatif mengandalkan proses berfikir dalam menjalankan interpretasi dan mengambil kesimpulan, oleh sebab itu interpretasi data kualitatif dipengaruhi oleh kemampuan berfikir dan sudut pandang, sehingga jangkauan hasil penelitian akan sangat bervariasi keluasan dan kedalamannya. Data yang sama kemungkinan saja dapat ditafsirkan berbeda karena sudut pandang yang dipakai dalam proses berpikir berbeda. Sehingga dapat dikatakan hasil penelitian menjadi bersifat subjektif.

b.    Data Kuantitatif
Merupakan data yang berbentuk angka-angka sebagi hasil pengukuran ataupun hasil observasi.Misalnya luasnya 12 m2, berat badan Andi 70 kg, dan lain sebagainya.Data kuantitatif didapatkan dari pengukuran langsung dan dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif mempunyai sifat objektif dan dapat ditafsirkan sama oleh semua orang.


2. Berdasarkan cara pengumpulan data

a.  Data primer, merupakan data yang didapatkan darisumber pertama, atau depat dikatakan pengumpulannya dilakukan senduru oleh si peneliti secara langsung, sperti hasil wawancara dan hasil pengisian kuesioner (angket). Soeratno dan Arsyad (2003) menyatakan bahwa data primer adalah data yang dikumpulkan dan ddiolaeh sendiri oleh oerganisasi yang menggunakan atau menerbitkan data tersebut. Contoh data primer, Peneliti akan meneliti tentang prosedur kerja suatu aplikasi tertentu, maka dapat dilakukan wawancara mengenai hal tersebut. 
b.      Data sekunder, merupakan data yang didapatkan dari sumber kedua. Menurut Purwanto (2007), data sekunder yaitu data yang dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain. Sedangakan menurut Soeratno dan Arsyad (2003), data sekunder adalah data yang digunakan atau diterbitkan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Dengan demikian data sekunder mempunyai dua makna. Pertama, data yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk diagram atau tabel. Kedua, data yang dikumpulkan oleh lembaga atau orang lain, atau data yang bukan dikumpulkan sendiri oleh peneliti. misalnya data penghasilan penduduk yang dikumpulkan oleh BPS, data yang dikumpulkan oleh lembaga survey dan  lainnya.

3.  Berdasarkan Sumber Data

Data berdasarkan pada sumbernya, bisa dikelompokan menjadi dua macam, yaitu data internal dan data eksternal.
a.       Data internal, merupakan data yang pengumpulannya didaptkan dari lembaga atau oerganisasi di mana penelitian dilaksanakan.
b.     Data eksternal, merupakan data yang didapatkan dari lembaga atau oerganisasi lain di mana penelitian dilakukan. 



Tidak ada komentar: