Teori
struktural klasik adalah representasi dari pandangan objektif murni. Teori – teori klasik secara umum terdiri atas organisasi informal dan formal yang merupakan landasan bagi teori struktural
klasik mengenai organisasi
ORGANISASI INFORMAL/SOSIAL
Organisasi informal terdiri dari hubungan yang tidak resmi/tidak sah dan dapat dikatakan sebagai organisasi bayangan dari organisasi formal. Adapun sifat/keadaan organisasi informal adalah sebagai berikut:
Sifat
Organisasi Informal
1. Hubungan didalamnya lebih bersifat spontan dan tidak terorganisir
2. Kepemimpinan organisasi formal seperti di antara 2
pilihan apakah organisasi tersebut formal atau tidak.
3. Tidak bertitik tolak pada pengendalian manajemen seperti
dalam organisasi formal
Penyebab
Munculnya Organisasi Informal
Pada
dasarnya individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi
dengan orang-orang di lingkungannya.Jika dalam organisasi informal kebutuhan
tersebut kurang dapat dipenuhi maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi
kebutuhannya tersebut dan itu adalah organisasi informal.
Biasanya
pada organisasi informal, kebutuhan di bawah ini dapat terpenuhi
1.Pemenuhan
terhadap kebutuhan sosial
Keinginan
untuk berafiliasi salam diri manusia sangat kuat, organisasi informal
menyediakan wadah untuk mewujudkan hal ini.
2.Keterpaduan
dan Identifikasi
Hal
yang dibutuhkan dalam afiliasi adalah lebih dari sekedar persahabatan melainkan
keinginan untuk bersatu.Ini yang disebut dengan solidaritas, integrasi
sosial.Identifikasi dengan suatu kelompok atau golongan tertentu yang tidak
formal dapat memenuhi kebutuhan individu untuk sebuah status. Hal ini
dikarenakan dalam organisasi formal susunannya sangat ketat sehingga bawahan
hanya memiliki wibawa, tanggungjawab dan otoritas yang sangat kecil. Pada
organisasi informal individu memiliki kesempatan yang cukup besar untuk
mewujudkannya.
3.Kekuasaan
bagi pengakuan perilaku
Organisasi
informal memberikan bantuan dalam menentukan apakah perilaku seseorang dapat
diterima atau tidak.Ketika seseorang memasuki lingkungan baru maka yang
bersangkutan belum dapat memprediksikan apakah perilakunya dapat diterima atau
tidak maka sejak individu tersebut menginginkan agar perilakunya dapat
disetujui maka ia membutuhkan orang lain untuk membimbingnya. Hal ini mendukung
terbuktinya organisasi informal.
4.Penyelenggaraan
yang simpatik.
Pada
saat dalam organisasi formal sesorang mengalami kekecewaan maka mereka
mengharapkan pengertian dari orang lain. Organisasi informal mampu menumbuhkan
rasa simpatik dan menampung masalah individu tersebut.
5.Bantuan
dalam memenuhi tujuan.
Seringkali
seseorang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan tujuan tertentu melalui sebuah
kelompok daripada perorangan.Organisasi informal mampu membantu individu
dalam memenuhi tujuannya dan dalam hal ini si pemberi bantuan (dari organisasi
informal) merasa senang karena ia sebagai individu merasa wibawanya bertambah.
6.Kesempatan
untuk memberikan pengaruh dan kreatifitas.
Pada
organisasi informal, individu dapat melakukan modifikasi situasi kerja dan
membebaskan diri dari ikatan kepemimpinan formal sesuai dengan yang
diharapkan dan yang tidak mungkin dilakukan pada organisasi formal.
7.Pengabadian
nilai nilai budaya
Kelompok
informal memiliki kegiatan melestarikan nilai budaya kelompok, dan tentu saja
nilai budaya kelompok ini sesuai dengan harapan masing-masing individu.
8.Komunikasi
dan Informasi
Arus informasi yang lebih pendek dan
tidak formal adalah salah satu harapan dari individu. Dalam organisasi informal
semua ini bisa dipenuhi.
Kelebihan dan Kelemahan Organisasi Informal
Kelebihan
1.Dukungan terhadap tujuan
organisasi
Kelompok informal pada umumnya akan
dengan senang hati saling membantu individu dari kelompoknya untuk melakukan
tugas dalam hal ini tugas dalam organisasi formal
2.Tambahan bagi Komunikasi
Melengkapi perusahaan dengan jalur
komunikasi tambahan.Meskipun sifatnya selentingan tetapi pada saat tertentu ini
dapat dijadikan sumber informasi dan jalur komunikasi pada organisasi informal
lebih cepat.
3.Alat pemuas kepentingan sosial
Organisasi informal memiliki satu
fungsi penting yaitu sebagai pemersatu dan memberi ketenangan bagi
individu
4.Kompensasi bagi manajer yang
kurang memiliki kapabilitas
Kedekatan dalam organisasi informal
biasanya memunculkan dukungan dan persatuan di antara anggotanya sehingga jika
pada organisasi formal seorang manajer kurang capable maka dapat
dipastikan dukungan anggota (rekan dalam organisasi informal) akan muncul.
Kelemahan
1.Desas desus/kabar angin
Tambahan jalur komunikasi dapat pula
mengakibatkan hal yang negatif jika penyebaran informasinya bersifat
destruktif, ketidakpastian dan penyimpangan.
2.Daya tahan terhadap perubahan
Kekompakan dan dukungan jika
diartikan negatif membawa dampak pada bertahannya keadaan dalam status tertentu
dan biasanya kekompakan serta solidaritas yang negatif membawa kondisi statis
dan melawan terhadap sebuah perubahan yang dianggap tidak bersesuaian dengan
nilai budaya yang dianut oleh organisasi informal.
3.Penyesuaian kelompok
Jika standart perilaku anggota dan
kelompok akan menjadi pengganggu apabila standar yang diciptakan menuju
pada kualitas rendah dan jauh dari kualitas yang dicananangkan oleh organisasi
formal.
ORGANISASI FORMAL
Organisasi
ini didirikan dengan sengaja dan ada tujuan tertentu. Pada organisasi formal
ada koordinasi kegiatan dan adanya rangsangan bagi anggota untuk membantu
terwujudnya tujuan organisasi.
Organisasi formal memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Terstruktur
2. Kaku
3. Terumuskan
4. Tahan
lama
sebuah
organisasi formal memiliki strukstur yang terumuskan dengan baik. Struktur ini
menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan
tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk
saluran-saluran, dan melalui apa komunikasi berlangsung.
Struktur
Organisasi Formal
Ciri - ciri :
- 1. umumnya digunakan untuk
organisasi besar.
2. Bidang tugas beraneka ragam sehingga memerlukan bantuan staf.
3. Pengawasan dan spesifikasi berkembang dengan baik. - Kelebihan :
* Pembagian tugas kerja
* Mendorong timbulnya spesialisasi disiplin yang tinggi.
* Koordinasi mudah dijalankan. - Kelemahan :
* membutuhkan biaya yang besar untuk operasioanlnya.
* Ditingkat operasional tidak jelas antara perintah dan nasehat.
* Solidaritas antar karyawan rendah.
Contoh
organisasi formal adalah : Perusahaan, Badan Pemerintah, Sekolah, Negara