Hidup
ini adalah sebuah proses. Hadapilah dengan TEGAR!
Dalam
kehidupan manusia begitu banyak instrik, problema hidup, kesulitan, dan
kesukaran. Problema hidup merupakan bumbu-bumbu kehidupan manusia yang membawa
manusia makin bijaksana dalam memnjalani hidup. Permasalahan hidup memberikan
pembelajaran yang baik bagi setiap orang yang mau menjadi orang yang dewasa. Ketika
permasalahan dalam melanda dalam kehidupan diperlukan satu sikap yang ulet dan
ketergaran dan perlu ditambahkan pereskutuan dengan Tuhan. Niscaya
kesulitan-kesulitan tersebut akan membuat kita menjadi lebih tegara dan
bijaksana. Dibawah ini saya kutipkan kisah pembelajarann yang menceritakan
tentang kehidupan pohon tua.
Alkisah
ada seorang anak yang baru lulus dari sekolah hendak pergi ke kota. Tujuan
utamanya untuk mencari pekerjaan. Dan tentu saja merubah nasib. Dia hanya
seorang anak petani biasa. Setiap hari dia selalu terbiasa dengan hidup yang
sangat sederhana. Orang tuanya sudah terlalu tua untuk diandalkan. Akhirnya
menjelang kepergiannya ke kota. Dia pun bertemu dengan bapaknya untuk meminta
nasehat. ”Bapak, besok subuh anakmu ini mau berangkat mencari kerja ke kota.
Kiranya bapak mengizinkan aku untuk pergi”. Bapak itu pun berkata,” Anakku,
bapak tidak bisa membekalimu apa-apa? Tapi sebelum engkau pergi. Bapak mau
menunjukkan sesuatu kepada kamu.” Si anak pun melihat bapaknya dengan penuh
tanda tanya. ”Apakah itu, Bapak?”. Si Bapak tidak menjawab. Dia tersenyum dan
berkata,”Mari ikut aku?”. Lalu dia pun berjalan. Diikuti oleh anaknya dari
belakang dengan penuh tanda tanya.
Ternyata
mereka pergi ke belakang halaman rumah. Disitu ada sebuah pohon tua yang sangat
besar. Umurnya mungkin sudah ratusan tahun. Mereka pun sampai. Dan berdiri
persis di depan pohon tua tersebut. Si bapakpun berkata,” Anakku coba kau
perhatikan pohon tua ini?”. Si anak pun mulai memperhatikan pohon tua itu. Yang
bisa dilihatnya hanya sebuah pohon tua tidak mempunyai arti. Batangnya pun
sangat sulit dipeluk dengan mengandalkan seorang diri. Butuh tiga sampai lima
orang. Pohon ini pun tidak tahu termasuk jenis tanaman apa? Yang dia tahu pohon
ini sudah ada sejak dia masih kecil. Bisa jadi sebelum dia lahir. ” Bapak, aku tidak
melihat yang istimewa dari pohon ini”. Jawab si anak. Si bapak pun secara perlahan-lahan mulai mendekati pohon itu
lebih dekat lagi. Dan tangannya pun menyentuh akar pohon tersebut. Lalu dia pun
berkata,” Pohon itu begitu kokoh berdiri sampai dengan sekarang. Padahal kita
tidak pernah merawatnya. Diapun tumbuh secara alamiah. Ketika hujan dia pun
menjadi basah. Kemaraupun pun dia menjadi kekeringan. Tapi lewat proses
kehujanan dan kekeringan membuat dia menjadi kokoh dan kuat.”
Si
bapak memandang wajah anaknya dengan penuh arti. Sambil melanjutkan
perkataannya,” Setiap kali kamu menghadapi persoalan ketika kamu di kota. Ingatlah
pohon ini? Dia bisa melewati semuanya dengan baik. Walaupun kamu mengalami
persoalan besar sekalipun. Itu semua menjadikan kamu lebih kuat dan tegar.
Tidak terhempas oleh angin yang besar. Andalkan Sang Pencipta untuk membantu
hidupmu. Bila engkau hanya mengandalkan dirimu sendiri dan orang lain itu hanya
bersifat sementara. Kamu lebih banyak kecewa. Tapi bila engkau mengandalkan
Sang Pencipta kamu tidak pernah kecewa.” Si bapak pun mengakhiri percakapan
dengan si anaknya. Si anakpun mulai mengerti. Bahwa di kota nanti dia harus
siap menghadapi setiap kesulitan. Dan hanya mengandalkan Sang Pencipta dia
pasti berhasil meraih impiannya.
Don’t give up…Go forward to the success
and maturity…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar