Community (komunitas) sebagaimana dijelaskan oleh Hartono dengan merujuk pada pandangan Schaefer memiliki arti unit spatial atau unit politik dari organisasi sosial yang dapat memberikan individu perasaan kebersamaan atau persaan saling memiliki. Masih dalam buku yang sama secara sosiologi komunitas memiliki tiga karakteristik yang meliputi kesatuam tempat (locality), jaringan sosial (social network) dan hubungan (relationship-commun ion). Melihat hal ini tentunya komunitasd memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial.
Community relation dijelaskan oleh Bisnis Dictionary sebagai Firm's interactions with the people constituting the environment it operates in and draws resources from, to foster mutual understanding, trust, and support Community relations dapat dikatakan sebagai hubungan yang baik antara corporate dengan lingkungan di sekitarnya dengan tujuan untuk mendapatkan kepercayaan, saling pengertian maupun support.
Community relations dapat berjalan dengan baik tentunya perlu adanya pembinaan yang baik dari pihak corporat. Community relations saat ini mejadi satu agenda yang wajib dilakukan karena perusahaan meruapakan bagian yang vital dari komunitas dimana perusahaan itu berdiri. Community relations tidak hanya meliputi komunitas sempit di daerah perusahaan itu berdiri tepai dapat juga meliputi komunitas yang lebih luas.
Community relations berbeda dengan filantropi yang bersifat sementara dan terdiri dari beberapa proyek saja, tetapi community relations haruslah kegiatan yang bersifat strategis dan berkesinambungan. Community relations ini tentunya merupakan agenda yang harus dilakukan untuk membangun kepercayaan dan suport dari komunitas sehingga terbentuk reputasi corporat yang teguh.
Dalam membangun community relations ini tentunya pihak korporat perlu bekerja keras dengan mengadakan program-program sosial yang berlangsung secara berkesinambungan. Dalam melaksanakan program community relations perusahaan seharusnya tidak membawa-bawa nama public relations dibelakang program meskipun program ini digagas oleh public relations dengan tujuan untuk meminimalisir sentimen negatif dari komunitas terhadap program yang dilakukan.
Studi kasus
Bank Central Asia yang lebih dikenal dengan Bank BCA merupakan perusahaan yang berdiri pada tahun 1955. Saat ini BCA dapat dikatakan sebagai bank swasta national yang terbesar di Indonesia dan memiliki reputasi yang baik. BCA memiliki perkembangan yang sangat cepat dan dalam perkembangan ini tidak dapat dilepaskan dari reputasi bank BCA yang kuat.
Reputasi bank BCA ini tentunya tidak dapat diperoleh serta merta dan instan. Reputasi Bank BCA tentunya didapatkan melaui jerih payah corporate. Penbentukan reputasi Bank BCA ini salah satunya adalah dengan program community relations yang dicanangkan. Komunitas yang dijangkau oleh Bank BCA tentunya tidak hanya mencakup komunitas dalam skala yang kecil saja tetapi lebih mengarah kepada komunitas secara nasional karena Bank BCA merupakan bank yang beroperasi secara nasional. Oleh karena itu hubungan komunitas (community relations) yang dibangun oleh Bank BCA adalah hubungan secara nasional yang meilupti seluruh wilayah Indonesia.
Sebagaimana diungkapkan oleh Presiden direktur BCA, Djohan Emir Setiojoso ”BCA memberikan dukungan kepada masyarakat kurang mampu, bantuan bagi korban bencana alam, dan memiliki komitmen jangka panjang guna meningkatkan kesejahteraan dan perkembangan masyarakat. Community relations dibangun melalui program-program sosial yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu.
Program-program sosial yang canangkan oleh Bank BCA dalam rangka membangun community relations adalah meliputi:
a. Program pendidikan Akuntansi (PPA). Program ini diadakan oleh BCA dengan sasaran lulusan sekolah menengah yang kurang mampu. Program PPA merupakan program non gelar setara Diploma yang diselengarakan untuk meningkatkan pendidikan bagi kalangan yang tidak mampu sehingga kendala keuangan tidaklah membuat kalangan kurang mampu menjadi putus sekolah. Lulusan PPA yang terbaik diberikan kesempatan untuk menjadi staf junior BCA.
b. BCA peduli dengan pendidkan di daerah yang kurang dengan memberikan bantuan fasilitas buku, renovasi gedung, pelatihan intrukstur dan teknisi laboratorium komputer.
c. BCA peduli dengan kondisi masyarakat yang terkena bencana. Dalam kasus bencana di Indonesia BCA bekerja sama dengan perbankan lain membantu para korban bencana alam. BCA juga membangun Plform jaringan ATM yang efisien untuk memungkinan penyaluran dana dari lembaga sosial dalam pemulihan rekronstruksu Aceh pada tahun 2005.
d. BCA secara kontinu mengadakan aksi donor darah dengan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Program-program sosial seperti di atas merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan korporat untuk membagun hubungan yang baik dengan komunitas sehingga komunitas memiliki hubungan bating (psikologis) yang baik dengan perusahaan. Melalui terciptanya hubungan psikologis yang baik ini maka kepercayaan komunitas terhadap perusahaan yang muncul dan menjadi kekuatan bagi perkembangan korporat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar