Belakangan ini sering sekali kita temui berbagai distro menyajikan makanan kesehatan dengan rasa yang membuat ketagihan. Sudah bukan jaman lagi, yang disebut makanan kesehatan akan kita jumpai dengan bentuk dan rasa kurang menyenangkan. Salah satu dari makanan sehat yang mulai merambah Jakarta adalah Yogurt. Berbagai tempat menarik yang menyajikan Yogurt ini bahkan dapat kita jumpai di mall mall besar di Kota-kota besar di Jakarta, sebut saja Yogulicious, Heavenly Blush, Sour Sally dan sederet nama distro yogurt lain yang benar-benar mengubah citra makanan ini dari sekedar makanan sehat menjadi makanan sehat yang trendi dengan rasa yang menyenangkan dan membuat ketagihan.
Beberapa tahun yang lalu, bahkan Yogurt ini sempat naik daun dengan bantuan warung tenda yang dikelola oleh para seleb kita yang menyajikan tidak hanya Yogurt, malah ada berbagai bentuk makanan dari susu ini memiliki segudang kandungan yang membuat badan kita tidak hanya lebih sehat, tapi banyak mendapat pujian sebagai makanan sehat yang 'melarutkan' lemak dari tubuh kita. Yogurt ternyata tidak hanya sendirian saja di dunia ini, masih banyak saudara dekat dan sepupu yogurt yang mungkin tidak terlalu terkenal, sebut saja Kefir, Kumis, dan Qurut.
Hampir semua makanan ini mempunyai khasiat yang sama seperti Yogurt, dengan kadar lemak rendah, dan protein tinggi, serta adanya bakteri yang bersifat baik di semua makanan ini, membuat mereka kaya akan kalsium, riboflavin, Vitamin B6 dan B12. Selain itu, Yogurt dan sepupu-sepupu nya ini ternyata dipercaya dapat melawan diare dan bahkan memperbaiki pencernaan serta mengurangi kemungkinan kanker usus. Bagusnya lagi, semua saudara Yogurt ini dapat dinikmati oleh mereka yang alergi susu! Semua khasiat susu tanpa ada resiko, kurang apa lagi coba?
Sebenarnya apa sih Yogurt plus saudara-saudaranya ini?
Yogurt

Yogurt berasal dari daerah Eropa tengah, tepatnya Turki, dan pada awalnya, susu yang digunakan beragam sekali, tidak hanya susu sapi, susu kambing dan kerbau seringkali dipergunakan sebagai bahan pembuat Yogurt. Susu kambing sebagai bahan dasar dari Yogurt akan membuat Yogurt lebih manis dan rasa masam lebih rendah, karena kandungan laktosa yang tidak tinggi di susu kambing, sehingga jumlah laktosa yang diubah menjadi asam laktat agak berkurang. Susu kerbau ternyata banyak digunakan di Sumatra. Sumatra memiliki sejenis Yogurt tradisional yang disebut sebagai Dadiah dan biasanya dijual di dalam tabung-tabung bambu sebagai wadah Dadiah ini.
Kefir
Biang kefir ini adalah campuran antara bakteri dan ragi yang membuat penampilan dari biang kefir ini berbutir-butir. Uniknya, biang kefir ini tidak cerewet, susu kedelai pun bisa dibuatnya menjadi kefir kedelai, bahkan banyak yang mengatakan bahwa susu unta pun bisa dibuatnya menjadi kefir.
Karena bahan kefir yang bisa bermacam-macam, dan juga kandungan bakteri dan ragi yang membentuk biang kefir, maka khasiat kefir agak sulit untuk dipastikan, tapi yang jelas, tidak akan jauh berbeda dengan khasiat yogurt pada umumnya.
Kumis
Kumis ini mirip dengan kefir, hanya bahannya saja yang agak berbeda, jika tidak mau dibilang unik. Susu kuda sangat tinggi laktosa walaupun tidak sekaya susu sapi dalam urusan lemak dan protein.
Secara tradisional, kumis ini dibuat dengan memasukkan susu ke dalam kantung yang biasanya dibuat dari kulit kuda, dan kemudian digantungkan di depan rumah. Uniknya, karena semua orang mengerti isinya apa, mereka akan membantu membuat Kumis dengan mengguncangkan kantung tadi, caranya? Setiap kali lewat di dekat kantung, orang yang lewat akan memukul kantung tadi, sehingga bakteri dan ragi yang sedang memproses susu kuda tadi akan terus bercampur dan tidak menggumpal.
Campuran antara bakteri dan ragi tadi akan membuat rasa unik dari Kumis ini. Bakteri akan membuat rasa susu tadi menjadi masam, sementara ragi akan membuat kumis ini bersoda dengan sedikit kandungan alkohol. Jika Anda masih sempat mengingat film seri silat China "PENDEKAR PEMANAH RAJAWALI" arak susu kuda dalam film itu lah yang sebut dengan Kumis
Qurut

Metode pembuatan Qurut ini dimulai dengan membuat susu menjadi Yogurt. Setelah susu menjadi Yogurt, kemudian Yogurt ini akan direbus selama beberapa jam untuk mengurangi kadar air. Setelah dingin, kemudian hasil rebusan Yogurt ini akan dibuat menjadi beberapa 'bata' kecil yang akhirnya dijemur sampai kering
Saking keringnya, Qurut ini akan keras sekali dan akhirnya sulit dan tidak terlalu nikmat dimakan langsung, karena keras dan rasanya yang sangat masam. Saking kerasnya, Qurut ini akhirnya baru dinikmati sebagai makanan (atau minuman) dengan cara dipecah kecil-kecil, kemudian direbus sampai larut dalam air dan diminum atau di tambahkan kepada makanan seperti sup atau sebagai saus.
Bahannya mudah, dan negara kita cukup berlimpah dengan susu, kenapa tidak Anda coba membuat sendiri? Pasti lebih enak dan lebih sehat
Source: Kapanlagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar