ALOHA
Blog ini merupakan coretan dari berbagai permasalahan baik tentang iman, pandangan hidup, kumpulan bahan perkuliahan, masalah kesehatan dan masalah-masalah lain dalam kehidupan manusia. Blog ini hanyalah sebuah media untuk sharing tentang berbagai hal.
“Sometimes the questions are complicated and the answers are simple.”(Dr. Seuss)
Quotation
Kamis, 29 April 2010
KASIH VS CINTA
Boy adalah seorang cowok yang menjadi buta karena sebuah kecelakaan..
Sejak ia menjadi buta.. ia merasa terasing dari lingkungannya..
Ia merasa tidak ada seorang pun yang memperhatikan atau menyayanginya..
Hingga kemudian hadirlah Girl dalam hidupnya.. Girl sangat sayang dan perhatian pada
Boy..
Ia tidak pernah mempermasalahkan kebutaan Boy sebagai suatu kekurangan yang berarti..
Ia sungguh-sungguh mencintai Boy dengan tulus...Suatu hari berkatalah Boy kepada Girl..
B : Girl...mengapa kamu begitu menyayangiku..?
G: hmmm..entahlah..aku tidak pernah tau alasan mengapa aku begitu
menyayangimu..yg aku tahu..aku benar-benar tulus menyayangimu
Boy.. (tersenyum)
B : tapi..aku kan buta..apa yg bisa aku perbuat untukmu..? apa yg bisa aku berikan buatmu..?
G : Boy..aku tidak mengharap apapun darimu..buatku..kamu bisa ceria setiap
hari dan menyayangiku dengan tulus itu sudah cukup..aku senang ketika kau merasa senang..
B : (terharu) belum pernah ada orang yang begitu menyayangi aku yg buta seperti ini..
G : (menggenggam tangan Boy sambil tersenyum)
B : Girl..kalo sampai suatu saat nanti aku bisa melihat lagi..aku pasti akan
menikahimu.. karena hanya kamu satu-satunya orang yang dengan tulus menyayangiku...
G : benarkah..?
B : iya..aku janji..kalau suatu saat nanti aku bisa melihat, PASTI aku akan menikahimu..
G : (terharu) terima kasih Boy..aku sangat menyayangimu...
B : (tersenyum) ya..aku tahu itu..aku juga sangat menyayangimu Girl..
singkat cerita.. Boy melakukan operasi cangkok mata dan berhasil..ia mampu melihat lagi.. Ia pun tidak sabar untuk segera menemui Girl..Pergilah ia mencari Girl..
sampai ia berhasil menemukannya...Namun...alangkah terkejutnya ia mengetahui
Bahwa ternyata Girl adalah seorang gadis buta..Ia tidak bisa menerimanya..Ia pun
menolak Girl ..Ia lupa akan semua janjinya...
G : Boy..bukankah kamu sudah berjanji Akan menikah denganku..?
B : ummm....(bimbang) ya memang aku pernah berkata begitu..tapi tidak dengan keadaanmu yg seperti ini..
G : Bagaimana mungkin kamu mengingkari janjimu sendiri..? bukankah kau bilang
hanya aku satu-satunya orang yang menyayangimu..?
B : eeeerr...maaf Girl..tapi aku tidak Bisa menikah dengan gadis buta..maaf..
Boy pun pergi meninggalkan Girl.. Girl yang kecewa dan merasa dikhianati..memilih untuk bunuh diri..
Saat ia ditemukan meninggal..ada Sepucuk surat disakunya..
"Dear Boy...
Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu..tidak banyak yg bisa aku
lakukan untukmu... Namun..aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu... Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu..bisa membawakan terang dan keceriaan dalam hidupmu kembali.."
-------------------------------------
~Kadang kala kita tidak boleh melihat sesuatu hanya dengan mata..melainkan juga dengan hati kita.. Mata itu bisa menipu..namun hati tidak..kata hati selalu erupakan kejujuran terdalam dalam hidup manusia..~
LIVING STORY ABOUT FAMILY
Usia ayah telah mencapai 70 tahun, namun tubuhnya masih kuat. Dia mampu
mengendarai sepeda ke pasar yang jauhnya lebih kurang 2 kilometer untuk
belanja keperluan sehari-hari. Sejak meninggalnya ibu pada 6 tahun
lalu, ayah sendirian di kampung. Oleh karena itu kami kakak-beradik 5
orang bergiliran menjenguknya.
Kami semua sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari kampung halaman di
Teluk Intan. Sebagai anak sulung, saya memiliki tanggung jawab yang
lebih besar. Setiap kali saya menjenguknya, setiap kali itulah istri saya
mengajaknya tinggal bersama kami di Kuala Lumpur .
"Nggak usah. lain kali saja.!"jawab ayah. Jawaban itu yang selalu
diberikan kepada kami saat mengajaknya pindah. Kadang-kadang ayah
mengalah dan mau menginap bersama kami, namun 2 hari kemudian dia minta diantar
balik. Ada-ada saja alasannya.
Suatu hari Januari lalu, ayah mau ikut saya ke Kuala Lumpur . Kebetulan
sekolah masih libur, maka anak-anak saya sering bermain dan
bersenda-gurau dengan kakek mereka. Memasuki hari ketiga, ia mulai minta
pulang. Seperti biasa, ada-ada saja alasan yang diberikannya. "Saya sibuk, ayah.
tak boleh ambil cuti. Tunggulah sebentar lagi. akhir minggu ini saya akan
antar ayah," balas saya. Anak-anak saya ikut membujuk kakek mereka. "Biarlah
ayah pulang sendiri jika kamu sibuk. Tolong belikan tiket bus saja yah."
katanya yang membuat saya bertambah kesal. Memang ayah pernah
berkali-kali pulang naik bus sendirian.
"Nggak usah saja yah." bujuk saya saat makan malam. Ayah diam dan lalu
masuk ke kamar bersama cucu-cucunya. Esok paginya saat saya hendak
berangkat ke kantor, ayah sekali lagi minta saya untuk membelikannya
tiket bus. "Ayah ini benar-benar nggak mau mengerti yah. saya sedang
sibuk, sibuuukkkk!!!" balas saya terus keluar menghidupkan mobil.
Saya tinggalkan ayah terdiam di muka pintu. Sedih hati saya melihat
mukanya. Di dalam mobil, istri saya lalu berkata, "Mengapa bersikap
kasar kepada ayah? Bicaralah baik-baik! Kasihan khan dia.!" Saya terus
membisu.
Sebelum istri saya turun setibanya di kantor, dia berpesan agar saya
penuhi permintaan ayah. "Jangan lupa, bang.. belikan tiket buat ayah,"
katanya singkat. Di kantor saya termenung cukup lama. Lalu saya meminta ijin
untuk keluar kantor membeli tiket bus buat ayah.
Pk. 11.00 pagi saya tiba di rumah dan minta ayah untuk bersiap. "Bus
berangkat pk. 14.00," kata saya singkat. Saya memang saat itu bersikap
agak kasar karena didorong rasa marah akibat sikap keras kepala ayah.
Ayah tanpa banyak bicara lalu segera berbenah. Dia masukkan baju-bajunya
kedalam tas dan kami berangkat. Selama dalam perjalanan, kami tak berbicara
sepatah kata pun.
Saat itu ayah tahu bahwa saya sedang marah. Ia pun enggan menyapa saya.!
Setibanya di stasiun, saya lalu mengantarnya ke bus. Setelah itu saya
Pamit dan terus turun dari bus. Ayah tidak mau melihat saya, matanya
memandang keluar jendela. Setelah bus berangkat, saya lalu kembali ke
mobil.
Saat melewati halaman stasiun, saya melihat tumpukan kue pisang di atas meja dagangan dekat stasiun. Langkah saya lalu terhenti dan teringat ayah
yang sangat menyukai kue itu. Setiap kali ia pulang ke kampung, ia selalu
minta dibelikan kue itu. Tapi hari itu ayah tidak minta apa pun.
Saya lalu segera pulang. Tiba di rumah, perasaan menjadi tak menentu.
Ingat pekerjaan di kantor, ingat ayah yang sedang dalam perjalanan,
ingat Istri yang berada di kantornya.
Malam itu sekali lagi saya mempertahankan ego saya saat istri meminta saya menelpon ayah di kampung seperti yang biasa saya lakukan setiap kali ayah pulang dengan bus. Malam berikutnya, istri bertanya lagi apakah ayah sudah saya hubungi. "Nggak mungkin belum tiba," jawab saya sambil meninggikan suara.
Dini hari itu, saya menerima telepon dari rumah sakit Teluk Intan.
"Ayah sudah tiada." kata sepupu saya disana. "Beliau meninggal 5 menit
yang lalu setelah mengalami sesak nafas saat Maghrib tadi." Ia lalu meminta
saya agar segera pulang. Saya lalu jatuh terduduk di lantai dengan gagang telepon masih di tangan. Istri lalu segera datang dan bertanya, " Ada apa, bang?"
Saya hanya menggeleng-geleng dan setelah agak lama baru bisa berkata,
"Ayah sudah tiada!!"
Setibanya di kampung, saya tak henti-hentinya menangis. Barulah saat
Itu saya sadar betapa berharganya seorang ayah dalam hidup ini. Kue
pisang, kata-kata saya kepada ayah, sikapnya sewaktu di rumah, kata-kata istri
mengenai ayah silih berganti menyerbu pikiran.
Hanya Allah yang tahu betapa luluhnya hati saya jika teringat hal itu.
Saya sangat merasa kehilangan ayah yang pernah menjadi tempat saya
mencurahkan perasaan, seorang teman yang sangat pengertian dan ayah yang
sangat mengerti akan anak-anaknya. Mengapa saya tidak dapat merasakan perasaan
seorang tua yang merindukan belaian kasih sayang anak-anaknya sebelum
meninggalkannya buat selama-lamanya.
Sekarang 5 tahun telah berlalu. Setiap kali pulang ke kampung, hati saya
bagai terobek-robek saat memandang nisan di atas pusara ayah. Saya tidak
dapat menahan air mata jika teringat semua peristiwa pada saat-saat
akhir saya bersamanya. Saya merasa sangat bersalah dan tidak dapat memaafkan
diri ini.
Benar kata orang, kalau hendak berbakti sebaiknya sewaktu ayah dan ibu
masih hidup. Jika sudah tiada, menangis airmata darah sekalipun tidak
berarti lagi.
Kepada pembaca yang masih memiliki orangtua, jagalah perasaan mereka.
Kasihilah mereka sebagaimana mereka merawat kita sewaktu kecil dulu.
mengendarai sepeda ke pasar yang jauhnya lebih kurang 2 kilometer untuk
belanja keperluan sehari-hari. Sejak meninggalnya ibu pada 6 tahun
lalu, ayah sendirian di kampung. Oleh karena itu kami kakak-beradik 5
orang bergiliran menjenguknya.
Kami semua sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari kampung halaman di
Teluk Intan. Sebagai anak sulung, saya memiliki tanggung jawab yang
lebih besar. Setiap kali saya menjenguknya, setiap kali itulah istri saya
mengajaknya tinggal bersama kami di Kuala Lumpur .
"Nggak usah. lain kali saja.!"jawab ayah. Jawaban itu yang selalu
diberikan kepada kami saat mengajaknya pindah. Kadang-kadang ayah
mengalah dan mau menginap bersama kami, namun 2 hari kemudian dia minta diantar
balik. Ada-ada saja alasannya.
Suatu hari Januari lalu, ayah mau ikut saya ke Kuala Lumpur . Kebetulan
sekolah masih libur, maka anak-anak saya sering bermain dan
bersenda-gurau dengan kakek mereka. Memasuki hari ketiga, ia mulai minta
pulang. Seperti biasa, ada-ada saja alasan yang diberikannya. "Saya sibuk, ayah.
tak boleh ambil cuti. Tunggulah sebentar lagi. akhir minggu ini saya akan
antar ayah," balas saya. Anak-anak saya ikut membujuk kakek mereka. "Biarlah
ayah pulang sendiri jika kamu sibuk. Tolong belikan tiket bus saja yah."
katanya yang membuat saya bertambah kesal. Memang ayah pernah
berkali-kali pulang naik bus sendirian.
"Nggak usah saja yah." bujuk saya saat makan malam. Ayah diam dan lalu
masuk ke kamar bersama cucu-cucunya. Esok paginya saat saya hendak
berangkat ke kantor, ayah sekali lagi minta saya untuk membelikannya
tiket bus. "Ayah ini benar-benar nggak mau mengerti yah. saya sedang
sibuk, sibuuukkkk!!!" balas saya terus keluar menghidupkan mobil.
Saya tinggalkan ayah terdiam di muka pintu. Sedih hati saya melihat
mukanya. Di dalam mobil, istri saya lalu berkata, "Mengapa bersikap
kasar kepada ayah? Bicaralah baik-baik! Kasihan khan dia.!" Saya terus
membisu.
Sebelum istri saya turun setibanya di kantor, dia berpesan agar saya
penuhi permintaan ayah. "Jangan lupa, bang.. belikan tiket buat ayah,"
katanya singkat. Di kantor saya termenung cukup lama. Lalu saya meminta ijin
untuk keluar kantor membeli tiket bus buat ayah.
Pk. 11.00 pagi saya tiba di rumah dan minta ayah untuk bersiap. "Bus
berangkat pk. 14.00," kata saya singkat. Saya memang saat itu bersikap
agak kasar karena didorong rasa marah akibat sikap keras kepala ayah.
Ayah tanpa banyak bicara lalu segera berbenah. Dia masukkan baju-bajunya
kedalam tas dan kami berangkat. Selama dalam perjalanan, kami tak berbicara
sepatah kata pun.
Saat itu ayah tahu bahwa saya sedang marah. Ia pun enggan menyapa saya.!
Setibanya di stasiun, saya lalu mengantarnya ke bus. Setelah itu saya
Pamit dan terus turun dari bus. Ayah tidak mau melihat saya, matanya
memandang keluar jendela. Setelah bus berangkat, saya lalu kembali ke
mobil.
Saat melewati halaman stasiun, saya melihat tumpukan kue pisang di atas meja dagangan dekat stasiun. Langkah saya lalu terhenti dan teringat ayah
yang sangat menyukai kue itu. Setiap kali ia pulang ke kampung, ia selalu
minta dibelikan kue itu. Tapi hari itu ayah tidak minta apa pun.
Saya lalu segera pulang. Tiba di rumah, perasaan menjadi tak menentu.
Ingat pekerjaan di kantor, ingat ayah yang sedang dalam perjalanan,
ingat Istri yang berada di kantornya.
Malam itu sekali lagi saya mempertahankan ego saya saat istri meminta saya menelpon ayah di kampung seperti yang biasa saya lakukan setiap kali ayah pulang dengan bus. Malam berikutnya, istri bertanya lagi apakah ayah sudah saya hubungi. "Nggak mungkin belum tiba," jawab saya sambil meninggikan suara.
Dini hari itu, saya menerima telepon dari rumah sakit Teluk Intan.
"Ayah sudah tiada." kata sepupu saya disana. "Beliau meninggal 5 menit
yang lalu setelah mengalami sesak nafas saat Maghrib tadi." Ia lalu meminta
saya agar segera pulang. Saya lalu jatuh terduduk di lantai dengan gagang telepon masih di tangan. Istri lalu segera datang dan bertanya, " Ada apa, bang?"
Saya hanya menggeleng-geleng dan setelah agak lama baru bisa berkata,
"Ayah sudah tiada!!"
Setibanya di kampung, saya tak henti-hentinya menangis. Barulah saat
Itu saya sadar betapa berharganya seorang ayah dalam hidup ini. Kue
pisang, kata-kata saya kepada ayah, sikapnya sewaktu di rumah, kata-kata istri
mengenai ayah silih berganti menyerbu pikiran.
Hanya Allah yang tahu betapa luluhnya hati saya jika teringat hal itu.
Saya sangat merasa kehilangan ayah yang pernah menjadi tempat saya
mencurahkan perasaan, seorang teman yang sangat pengertian dan ayah yang
sangat mengerti akan anak-anaknya. Mengapa saya tidak dapat merasakan perasaan
seorang tua yang merindukan belaian kasih sayang anak-anaknya sebelum
meninggalkannya buat selama-lamanya.
Sekarang 5 tahun telah berlalu. Setiap kali pulang ke kampung, hati saya
bagai terobek-robek saat memandang nisan di atas pusara ayah. Saya tidak
dapat menahan air mata jika teringat semua peristiwa pada saat-saat
akhir saya bersamanya. Saya merasa sangat bersalah dan tidak dapat memaafkan
diri ini.
Benar kata orang, kalau hendak berbakti sebaiknya sewaktu ayah dan ibu
masih hidup. Jika sudah tiada, menangis airmata darah sekalipun tidak
berarti lagi.
Kepada pembaca yang masih memiliki orangtua, jagalah perasaan mereka.
Kasihilah mereka sebagaimana mereka merawat kita sewaktu kecil dulu.
PENGARUH SEBUAH MIMPI
OLEH AGUSTO D’SANTHO
Setiap orang sewaktu kecil pasti memiliki cita-cita yang hebat. Ada yang mau jadi presiden, ada yang mau jadi dokter, ada mau jadi tentara, pilot dll. Cita-cita anak kecil adalah ekspresi polos manusia tanpa melihat apakah dia bisa mewujudkannya. Cita-cita anak kecil bagaikan mimpi besar yang kelihatan mustahil. Mengapa tidak semua cita-cita mereka terwujud dalam hidup mereka???
Sewaktu kecil dulu saya sering ditanya oleh orang-orang di sekeliling saya, apa cita-cita kamu. Waktu itu saya bingung menjawabnya karena saya hidup di desa yang terpencil dan jauh dari peradaban. Tetapi karena saya memiliki hobi membaca sejak kecil maka saya melihat beberapa profil tentang tokoh yang di depannya namanya ada embel-embel Ir (insinyur). Saya berpikr rasanya enaknya ya jadi insinyur. Maka sejak duduk di bangku SD saya selalu bercita-cita sebagai insinyur pertanian.Mengapa saya memilih sebagai insinyur pertanian karena saya hidup di tengah-tengah masyarakat yang bermata pencaharian bertani. Walaupun sebenarnya cita-cita saya ini tidak masuk masuk akal, karena keluarga saya pasti tidak mampu membiayai perkuliahan saya. Saya sering mendengar perkataan kamu ini mimpi di siang bolong atau seperti pungguk merindukan bulan.
Dalam hidup saya cita-cita waktu kecil sayalah yang menuntun memperoleh gelar kesarjanaan saya, dan saya menjadi orang pertama dalam keluarga saya yang mencapai level ini, walaupun memang tidak sesuai dengan cita-cita saya sebagai insinyur pertanian. Dalam mewujudkan mimpi saya banyak tantangan yang harus saya hadapi. Begitu masuk kuliah saya harus berhadapan dengan masalah keuangan, caci maki dari sekitar saya.
Banyak hal-hal besar muncul karena adanya mimpi yang besar. Mimpi yang besar akan berdampak pada hal yang besar dan mimpi yang kecil cenderung tidak memiliki dampak dalam kehidupan nyata.
Kita akan belihat beberapa contoh tentang dampak besar dari sebuah mimpi.
1. Pesawat terbang diciptakan karena Wright bersaudara (Wright brothers) yang bermimpi bahwa manusia bisa terbang meski tidak memiliki sayap. Meskipun pada masa mereka di bilang orang gila, tapi karena mimpi besarnya itu kini manusa benar-benar bisa terbang.
2. Dalam dunia asuransi di Indonesia ada seorang tokoh yang bernama Denny Oetama Hartono. Pada awalnya dia dalah seorang yang meiliki penghasilan pasa-pasan, namun karena mimpi besarnya kini dia menghasilkan banyak agency dan memiliki pendapatan lebih dari 1 milyar perbulan.
3. Kita saat ini juga melihat gemerlapnya kota Dubai di Uni Emirat Arab. Sepuluh tahun yang lalu kota ini masih berupa kota yang berada di padang gurun dan tidak terkenal. Tetapi karena mimpi besar para petinggi kota ini, Dubai telah menjelma menjadi kota yang gemerlap dan memiliki gedung tertinggi di dunia saat ini. Masih banyak contoh yang dapat kita lihat dalam kehidupan sekitar kita bagaimana mmpi dapat mengubah sesorang atapun perkara yang mustahil menjadi kenyataan.
4. Setiap orang pasti mengenal presiden Amerika Serikat saat ini, Barack Obama, yang lahir dari kalangan minoritas. Di besarkan ditempat yang jauh dari negerinya, namun berkat mimpinya sewaktu kecil yang ingim jadi presiden ditambah dengan usahanya yang pantang menyerah, meskipun kelihat mustahil.
Memiliki mimpi besar adalah hal yang baik, namun perlu adanya tindakan nyata untuk melaksanakan. Mimpi besar tanpa ada tindakan nyata tidak akan memiliki dampak apapun, namun bila mimpi besar itu dijalani meskipun berjalan dengan tertatih-tatih, berdarah-darah, ataupun dengan menahan cucuran air mata, pasti akan ada hasilnya. Seperti ungkapan lama yang mengatakan gantunglah cita-citamu setingi langit. Ungkapan ini mengandung arti meletakkan cita-cita setinggi mungkin, kalaupun tidak sampai pasti tidak akan jauh dari apa yangt kita impikan. Jadi jangan takut bermimpi besar dan jangan takut mewujudkannya. Arti kata saya akan mengutip sebuah kalimat dalam buku The Alchemist karya Paulo Coelho “raihlah mimpimu dengan sekuatmu maka alam semesta akan membantumu mencapainya.”
Rabu, 28 April 2010
CINTA SEORANG IBU
Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi. Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang , namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: "Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati". Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap. Kemudian dia dibawa ke hadapan raja untuk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.
Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan. "Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosanya". Dengan tertatih-tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan.. Tapi keputusan sudah bulat, anaknya harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan.
Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya. Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang. Sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu meneteskan darah.
Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah. Tahukah anda apa yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah, dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng.Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata.
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng. Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.
Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu untuk anaknya. Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya. Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini. Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.
There is a story living in us that speaks of our place in the world. It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves
Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan; Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi; Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan;
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap. Kemudian dia dibawa ke hadapan raja untuk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.
Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan. "Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosanya". Dengan tertatih-tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan.. Tapi keputusan sudah bulat, anaknya harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan.
Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya. Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang. Sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu meneteskan darah.
Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah. Tahukah anda apa yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah, dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng.Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata.
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng. Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.
Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu untuk anaknya. Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya. Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini. Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.
There is a story living in us that speaks of our place in the world. It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves
Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan; Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi; Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan;
LESSON FROM WARREN BUFFET
Anak-anak kandung Warren Buffet tidak menyadari betapa kaya ayah mereka, karena mereka hanya memiliki mobil biasa yang tidak bermerk sebagai symbol status keluarga kaya pada umumnya.
Apalagi ayahnya sering membeli burger di pinggir jalan untuk mengganjal perutnya selama perjalanan.
Anak-anak Warren Buffet merasa mereka adalah “keluarga kaya” hanya karena mengetahui bahwa paman mereka memiliki sebuah super market yang besar!
Tanpa menyadari bahwa property ayah mereka bila dibelikan super market, dapat membeli ribuan super market sekaligus.
Bahkan tetangga mereka mengira bahwa Warren Buffet tidak memiliki pekerjaan tetap, karena tidak rutin pergi dari rumah untuk bekerja (Warren Buffet mengontrol bursa saham kebanyakan dari rumahnya sendiri)
Jangan pernah menilah kacang hanya dari kulit luarnya saja ^_^”
Selama 1 jam interview CNBC dengan Warren Buffet, orang terkaya didunia saat ini, yang telah menyumbang $ 31 milyar untuk kegiatan social. Marilah ikuti beberapa aspek yang menarik dalam hidupnya:
1. pertama kali dia membeli saham investasi pada usia 11 tahun dan dia katakan itu sudah terlambat.
(belajarlah untuk berinvestasi sejak dini)
2. dia membeli sebuah lading kecil pada usia 14 tahun dari hasil mengantar koran.
(sesuatu bisa dibeli dengan sedikit tabungan, belajarlah untuk memiliki sebuah bisnis walau hanya memiliki bisnis kecil-kecilan)
3. dia tetap tinggal dirumahnya yang kecil berkamar tiga yang ia tempati sejak menikah 50 tahun yang lalu. Dia katakana: saya memiliki segalanya dirumah ini.
(jangan membeli sesuatu yang tidak benar-benar anda butuhkan, dan belajarlah untuk berpikir demikian)
4. dia menyetir sendiri mobilnya kemana saja dia ingin pergi dan dia tidak membutuhkan sopir pribadi maupun bodyguard.
(jadilah dirimu sendiri)
5. dia tidak pernah mengendarai jet pribadinya meskipun ia memiliki perusahaan jet terbesar di dunia.
(selalu berpikirlah cukup dengan apa yang anda miliki)
6. perusahaannya, Berkshire Hathaway, memiliki 63 anak perusahaan, dia hanya menulis 1 surat tiap tahun untuk para CEOnya, dia memberikan target tahun tersebut. Dia tidak pernah mengadakan rapat atau memanggil mereka.
(letakkanlah orang yang tepat pada posisinya)
7. dia hanya membuat 2 peraturan untuk CEOnya:
a. jangan habiskan uang pemegang saham
b. jangan lupa peraturan no.1
(buatlah suatu target dan buat mereka focus dengan target tersebut)
8. dia tidak memiliki pergaulan kelas atas. Dia menghabiskan waktunya makan popcorn dan menonton TV dirumah.
(jangan mencoba untuk pamer, jadilah diri sendiri)
9. Warren Buffet tidak membawa handphone dan tidak memiliki computer dimejanya.
10. Bill Gates, orang terkaya no.1 5 tahun yang lalu, mengadakan janji temu dengan Warren Buffet. Dia merancang pertemuan untuk 30 menit saja, tapi dia menghabiskan 10 jam untuk belajar menjadi seperti Warren Buffet.
Nasehatnya untuk anak-anak muda:
“jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berinvestasilah dengan apa yang anda miliki serta ingat:
1. uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang
2. hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri
3. jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereke, tapi lakukan apa yang baik saja
4. jangan memakai merk, pakailah yang benar-benar nyaman untuk anda
5. jangan menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting
6. jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkan pada orang lain.
“Orang yang berbahagia bukanlah orang yang hebat dalam segala hal, tapi orang yang bias menemukan hal sederhana dalam hidupnya.”
Let us choose the way to live
Apalagi ayahnya sering membeli burger di pinggir jalan untuk mengganjal perutnya selama perjalanan.
Anak-anak Warren Buffet merasa mereka adalah “keluarga kaya” hanya karena mengetahui bahwa paman mereka memiliki sebuah super market yang besar!
Tanpa menyadari bahwa property ayah mereka bila dibelikan super market, dapat membeli ribuan super market sekaligus.
Bahkan tetangga mereka mengira bahwa Warren Buffet tidak memiliki pekerjaan tetap, karena tidak rutin pergi dari rumah untuk bekerja (Warren Buffet mengontrol bursa saham kebanyakan dari rumahnya sendiri)
Jangan pernah menilah kacang hanya dari kulit luarnya saja ^_^”
Selama 1 jam interview CNBC dengan Warren Buffet, orang terkaya didunia saat ini, yang telah menyumbang $ 31 milyar untuk kegiatan social. Marilah ikuti beberapa aspek yang menarik dalam hidupnya:
1. pertama kali dia membeli saham investasi pada usia 11 tahun dan dia katakan itu sudah terlambat.
(belajarlah untuk berinvestasi sejak dini)
2. dia membeli sebuah lading kecil pada usia 14 tahun dari hasil mengantar koran.
(sesuatu bisa dibeli dengan sedikit tabungan, belajarlah untuk memiliki sebuah bisnis walau hanya memiliki bisnis kecil-kecilan)
3. dia tetap tinggal dirumahnya yang kecil berkamar tiga yang ia tempati sejak menikah 50 tahun yang lalu. Dia katakana: saya memiliki segalanya dirumah ini.
(jangan membeli sesuatu yang tidak benar-benar anda butuhkan, dan belajarlah untuk berpikir demikian)
4. dia menyetir sendiri mobilnya kemana saja dia ingin pergi dan dia tidak membutuhkan sopir pribadi maupun bodyguard.
(jadilah dirimu sendiri)
5. dia tidak pernah mengendarai jet pribadinya meskipun ia memiliki perusahaan jet terbesar di dunia.
(selalu berpikirlah cukup dengan apa yang anda miliki)
6. perusahaannya, Berkshire Hathaway, memiliki 63 anak perusahaan, dia hanya menulis 1 surat tiap tahun untuk para CEOnya, dia memberikan target tahun tersebut. Dia tidak pernah mengadakan rapat atau memanggil mereka.
(letakkanlah orang yang tepat pada posisinya)
7. dia hanya membuat 2 peraturan untuk CEOnya:
a. jangan habiskan uang pemegang saham
b. jangan lupa peraturan no.1
(buatlah suatu target dan buat mereka focus dengan target tersebut)
8. dia tidak memiliki pergaulan kelas atas. Dia menghabiskan waktunya makan popcorn dan menonton TV dirumah.
(jangan mencoba untuk pamer, jadilah diri sendiri)
9. Warren Buffet tidak membawa handphone dan tidak memiliki computer dimejanya.
10. Bill Gates, orang terkaya no.1 5 tahun yang lalu, mengadakan janji temu dengan Warren Buffet. Dia merancang pertemuan untuk 30 menit saja, tapi dia menghabiskan 10 jam untuk belajar menjadi seperti Warren Buffet.
Nasehatnya untuk anak-anak muda:
“jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berinvestasilah dengan apa yang anda miliki serta ingat:
1. uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang
2. hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri
3. jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereke, tapi lakukan apa yang baik saja
4. jangan memakai merk, pakailah yang benar-benar nyaman untuk anda
5. jangan menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting
6. jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkan pada orang lain.
“Orang yang berbahagia bukanlah orang yang hebat dalam segala hal, tapi orang yang bias menemukan hal sederhana dalam hidupnya.”
Let us choose the way to live
BOWL OF RICE
Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu direstoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk kedalam restoran tersebut.
"Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih." Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.
Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan :"dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum, "Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar!"
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir, "Kuah sayur gratis." Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
"Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya." Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.
"Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya!"
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu datang ke kota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti. Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.
Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan dibawah nasi ? Suaminya kemudian membisik kepadanya :"Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah."
"Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."
"Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku?"
Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
"Terima kasih, saya sudah selesai makan," pemuda ini pamit kepada mereka.
Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.
"Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat!" katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.
Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari. Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.
Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan diluar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik. Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.
"Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan."
"Siapakah direktur diperusahaan kamu?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia!" sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.
"Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya."
Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses untuk kerajaan bisnisnya. Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.
Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka, "Bersemangat ya! dikemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok!"
Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan.
(Sumber: epochtimes.com/)
SEPENGGAL KASIH PAPA
Sejak kuliah, radio merupakan salah satu teman yang selalu menemani saya ketika sedang mengerjakan tugas, belajar, maupun santai. Tidak pernah bosan rasanya mendengarkan acara-acara yang disajikan oleh berbagai macam stasiun radio. Suatu malam, di sebuah stasiun radio, sedang berlangsung acara dimana orang-orang berbagi pengalaman hidup mereka . Perhatian saya yang semula tercurah pada tugas-tugas kantor beralih ketika seorang wanita bercerita tentang ayahnya.
Wanita ini adalah anak tunggal dari sebuah keluarga sederhana yang tinggal di pinggiran kota Jakarta . Sejak kecil ia sering dimarahi oleh ayahnya. Dimata sang ayah, tak satupun yang dikerjakan olehnya benar. Setiap hari ia berusaha keras untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan ayahnya, namun tetap saja hanya ketidakpuasan sang ayah yang ia dapatkan.
Pada waktu ia berumur 17 tahun, tak sepatah ucapan selamat pun yang keluar dari mulut ayahnya. Hal ini membuat wanita itu semakin membenci ayahnya. Sosok ayah yang melekat dalam dirinya adalah sosok yang pemarah dan tidak memperhatikan dirinya. Akhirnya ia memberontak dan tak pernah satu hari pun ia lewati tanpa bertengkar dengan ayahnya.
Beberapa hari setelah ulang tahun yang ke-17, ayah wanita itu meninggal dunia akibat penyakit kanker yang tak pernah ia ceritakan kepada siapapun kecuali pada istrinya. Walaupun merasa sedih dan kehilangan, namun di dalam diri wanita itu masih tersimpan rasa benci terhadap ayahnya.
Suatu hari ketika membantu ibunya membereskan barang-barang peninggalan almarhum, ia menemukan sebuah bingkisan yang dibungkus dengan rapi dan diatasnya tertulis "Untuk Anakku Tersayang". Dengan hati-hati diambilnya bingkisan tersebut dan mulai membukanya. Di dalamnya terdapat sebuah jam tangan dan sebuah buku yang telah lama ia idam-idamkan. Di samping kedua
benda itu, terdapat sebuah kartu ucapan berwarna merah muda, warna kesukaannya. Perlahan ia membuka kartu tersebut dan mulai membaca tulisan yang ada di dalamnya, yang ia kenali betul sebagai tulisan tangan ayahnya.
"Ya Tuhan, Terima kasih karena Engkau mempercayai diriku yang rendah ini. Untuk memperoleh karunia terbesar dalam hidupku. Kumohon Ya Tuhan, Jadikan buah kasih hambaMu ini Orang yang berarti bagi sesamanya dan bagiMu. Jangan kau berikan jalan yang lurus dan luas membentang. Berikan pula jalan yang penuh liku dan duri Agar ia dapat meresapi kehidupan dengan seutuhnya. S eka li lagi kumohon Ya Tuhan, Sertailah anakku dalam setiap langkah yang ia tempuh. Jadikan ia sesuai dengan kehendakMu Selamat ulang tahun anakku, Doa ayah selalu menyertaimu" .
Meledaklah tangis sang anak usai membaca tulisan yang terdapat dalam kartu tersebut. Ibunya menghampiri dan menanyakan apa yang terjadi. Dalam pelukan ibunya, ia menceritakan semua tentang bingkisan dan tulisan yang terdapat dalam kartu ulang tahunnya. Ibu wanita itu akhirnya menceritakan
bahwa ayah memang sengaja merahasiakan penyakitnya dan men didik anaknya dengan keras agar sang anak menjadi wanita yang kuat, tegar dan tidak terlalu kehilangan sosok ayahnya ketika ajal menjemput akibat penyakit yang diderita...
Pada akhir acara, wanita itu mengingatkan para pemirsa agar tidak selalu melihat apa yang kita lihat dengan kedua mata kita. Lihatlah juga segala sesuatu dengan mata hati kita. Apa yang kita lihat dengan kedua mata kita terkadang tidak sepenuhnya seperti apa yang sebenarnya terjadi. "Kasih seorang ayah, seorang ibu, saudara-saudara, orang-orang di sekitar kita, dan terutama kasih Tuhan dilimpahkan pada kita dengan berbagai cara. Sekarang tinggal bagaimana kita menerima, menyerap, mengartikan dan membalas kasih sayang itu", kata wanita tersebut menutup acara pada malam hari itu.
Wanita ini adalah anak tunggal dari sebuah keluarga sederhana yang tinggal di pinggiran kota Jakarta . Sejak kecil ia sering dimarahi oleh ayahnya. Dimata sang ayah, tak satupun yang dikerjakan olehnya benar. Setiap hari ia berusaha keras untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan ayahnya, namun tetap saja hanya ketidakpuasan sang ayah yang ia dapatkan.
Pada waktu ia berumur 17 tahun, tak sepatah ucapan selamat pun yang keluar dari mulut ayahnya. Hal ini membuat wanita itu semakin membenci ayahnya. Sosok ayah yang melekat dalam dirinya adalah sosok yang pemarah dan tidak memperhatikan dirinya. Akhirnya ia memberontak dan tak pernah satu hari pun ia lewati tanpa bertengkar dengan ayahnya.
Beberapa hari setelah ulang tahun yang ke-17, ayah wanita itu meninggal dunia akibat penyakit kanker yang tak pernah ia ceritakan kepada siapapun kecuali pada istrinya. Walaupun merasa sedih dan kehilangan, namun di dalam diri wanita itu masih tersimpan rasa benci terhadap ayahnya.
Suatu hari ketika membantu ibunya membereskan barang-barang peninggalan almarhum, ia menemukan sebuah bingkisan yang dibungkus dengan rapi dan diatasnya tertulis "Untuk Anakku Tersayang". Dengan hati-hati diambilnya bingkisan tersebut dan mulai membukanya. Di dalamnya terdapat sebuah jam tangan dan sebuah buku yang telah lama ia idam-idamkan. Di samping kedua
benda itu, terdapat sebuah kartu ucapan berwarna merah muda, warna kesukaannya. Perlahan ia membuka kartu tersebut dan mulai membaca tulisan yang ada di dalamnya, yang ia kenali betul sebagai tulisan tangan ayahnya.
"Ya Tuhan, Terima kasih karena Engkau mempercayai diriku yang rendah ini. Untuk memperoleh karunia terbesar dalam hidupku. Kumohon Ya Tuhan, Jadikan buah kasih hambaMu ini Orang yang berarti bagi sesamanya dan bagiMu. Jangan kau berikan jalan yang lurus dan luas membentang. Berikan pula jalan yang penuh liku dan duri Agar ia dapat meresapi kehidupan dengan seutuhnya. S eka li lagi kumohon Ya Tuhan, Sertailah anakku dalam setiap langkah yang ia tempuh. Jadikan ia sesuai dengan kehendakMu Selamat ulang tahun anakku, Doa ayah selalu menyertaimu" .
Meledaklah tangis sang anak usai membaca tulisan yang terdapat dalam kartu tersebut. Ibunya menghampiri dan menanyakan apa yang terjadi. Dalam pelukan ibunya, ia menceritakan semua tentang bingkisan dan tulisan yang terdapat dalam kartu ulang tahunnya. Ibu wanita itu akhirnya menceritakan
bahwa ayah memang sengaja merahasiakan penyakitnya dan men didik anaknya dengan keras agar sang anak menjadi wanita yang kuat, tegar dan tidak terlalu kehilangan sosok ayahnya ketika ajal menjemput akibat penyakit yang diderita...
Pada akhir acara, wanita itu mengingatkan para pemirsa agar tidak selalu melihat apa yang kita lihat dengan kedua mata kita. Lihatlah juga segala sesuatu dengan mata hati kita. Apa yang kita lihat dengan kedua mata kita terkadang tidak sepenuhnya seperti apa yang sebenarnya terjadi. "Kasih seorang ayah, seorang ibu, saudara-saudara, orang-orang di sekitar kita, dan terutama kasih Tuhan dilimpahkan pada kita dengan berbagai cara. Sekarang tinggal bagaimana kita menerima, menyerap, mengartikan dan membalas kasih sayang itu", kata wanita tersebut menutup acara pada malam hari itu.
MUKJIZAT SEKERAT ROTI
OLEH: AGUSTO D'SANTHO
Hiduplah seorang janda miskin
Yang hidup dengan anak laki-lakinya yang masih kecil.
Dulu sewaktu ia masih muda
Merupakan istridari imam yang melayani,
tetapi semenjak suami meninggal
hanya hidup dengan seorang anak laki-lakinya
yang di lahirkan menjelang usia senja.
Mereka hidup miskin karena
tidak memiliki sanak saudara,
dan hanya mengandalkan tunjangan dan sedekah yang diberikan
Oleh orang-orang di kampungnya..
Dapat dipastikan bahwa mereka hidup dengan sangat pas-pasan
Bahkan kadangkala mereka harus menahan lapar karena
Persediaan makan mereka tak mencukupi untuk makan selayaknya...
Sepanjang tahun itu musim panas datang tak seperti biasanya...
Panas begitu menyengat dan mengeringkan ladang-ladang dari penduduk.
Dua bulan tiga bulan musim panas berlalu
tetapi musim penghujanpun tak kunjung datang
Sehingga tanaman di ladang mulai kering...
Dan panenpun tak dapat dilakukan...
Sudah satu berbulan-bulan kelaparan melanda desa itu...
Janda miskin dan anaknya itupun tak luput juga
Tunjangan dan sedekah dari warga mulai tak didapatkan,
Persediaan makanan telah menipis...
Mereka tinggal memiliki beberapa takar tepung
yang hanya dapat untuk bertahan hari itu...
Ditengah kelaparan yang melanda desa itu
Tiba-tiba datanglah seseorang cukup tua dan berjenggot putih lebat...
Konon kabarnya dia adalah seorang nabi yang terkenal...
Sialnya nabi itu mampir ke rumah janda miskin itu,
Karena telah melakukan perjalan panjang tanpa bekal nabi
itupun kehausan dan kelaparan...
Janda itu berpikir kalo roti yang dimiliki itu diberikan kepada nabi itu
Berarti mereka tidak akan memiliki persedian makanan
Dan mereka pasti akan mati...
Di dalam kegelisahan janda itu
Nabi itu berkata”Tolong berikan aku makanan,
Buatkan aku makanan maka Tuhan akan memberkati
keluargamu dan kampungmu
Akan dibebaskan dari bencana kelaparan..”
Janda itu menjawab “ Tuanku jika aku membuatkan makanan buatmu
maka kami besuk akan mati, karena tak akan ada lagi makanan.”
Meskipun janda itu sangsi dan ragu
Ia mulai mempersiapkan makanan untuk nabi itu
Dan ajaib ketika ia mempersiapkan makanan..
Tepung yang ia punyai tidak habis-habis...
Sehingga ia tetap bisa bertahan sampai musim kering berakhir.
Bahkan dapat berbagi dengan tetanga-tetangganya
hingga musim penghujan datang.
Melalui cerita ini kita dapat melihat kalo kita mau berbagi
Dengan orang lain meski keadaan kita pas-pasan
Maka kita dapat menjadi berkat bagi orang lain.
Jangan simpan barang-barang kita hingga membusuk ataupun berkarat
Tetapi jadikan apa yang kita memiliki menjadi berkat bagi orang lain.
SEKELUMIT TENTANG BAWANG MERAH
Pada tahun 1919 ketika flu membunuh 40 juta orang, ada seorang dokter yang mengunjungi banyak petani untuk melihat apakah ia dapat membantu mereka memerangi flu.Banyak petani dan keluarga mereka telah tertular dan banyak yang meninggal. Dokter ini mengunjungi satu keluarga petani, dan yang mengejutkannya, ternyata semua orang sangat sehat.
Ketika dokter bertanya apa yang dilakukan petani yang membuatnya berbeda, sang istri
>> menjawab bahwa ia telah menaruh bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah piring pada setiap kamar di rumah itu, (mungkin hanya dua kamar waktu itu). Dokter itu tidak percaya dan bertanya apakah ia dapat memiliki salah satu dari bawang merah itu untuk melihatnya di bawah mikroskop. Istri petani itu memberinya satu dan ketika dia melakukan hal ini, ia menemukan virus flu di bawang merah itu. Bawang merah ini jelas menyerap bakteri, oleh karena itu, menjaga keluarga ini tetap sehat.
Saya mendengar cerita ini dari penata rambut saya di AZ. Dia mengatakan bahwa beberapa tahun lalu banyak dari karyawan yang datang bekerja dengan sakit flu dan begitu juga banyak dari pelanggannya. Tahun berikutnya ia meletakkan beberapa mangkuk bawang merah di sekitar tokonya. Yang mengejutkan, tak satu pun stafnya sakit. Ternyata berhasil .. (Bukan, dia tidak dalam bisnis bawang merah.)
Moral dari cerita ini, belilah beberapa bawang merah dan tempatkan dalam mangkuk di sekitar rumah Anda. Jika Anda bekerja di dalam kantor, tempatkan satu atau dua di kantor atau di bawah meja Anda atau bahkan di atas suatu tempat. Cobalah dan lihat apa yang terjadi. Kami melakukannya tahun lalu dan kami tidak pernah terserang flu.
Hal ini membantu Anda dan orang-orang yang Anda cintai dari sakit,dan semua menjadi lebih baik. Jika Anda terkena flu, itu hanya mungkin menjadi satu kasus yang ringan Ada sebuah P.S., ketika aku mengirimkannya ke seorang teman di Oregon yang memberikan kontribusi materi masalah kesehatan kepada saya. Dia menjawab dengan pengalaman yang paling menarik tentang bawang merah Weldon, terima kasih untuk mengingatkan. Aku tidak tahu tentang kisah petani itu tapi, aku tahu bahwa saya terkena pneumonia dan tidak perlu untuk mengatakan aku sangat sakit, aku menemukan sebuah artikel yang mengatakan untuk memotong kedua ujung sebuah bawang merah, lalu letakkan salah satu ujungnya pada sebuah garpu dan kemudian tempatkan ujung garpu pada sebuah stoples kosong letakkan stoples itu di sebelah pasien yang sakit pada waktu malam hari.
Dikatakan bahwa bawang merah akan menjadi hitam di pagi hari karena kuman-kuman, tentu saja hal itu terjadi persis seperti itu, bawang merah itu berantakan dan aku mulai merasa lebih baik. Hal lain yang saya baca di artikel itu bahwa bawang merah dan bawang putih yang ditempatkan di sekitar ruangan menyelamatkan banyak orang dari wabah hitam tahun yang lalu. Bawang merah dan bawang putih mempunyai kekuatan antibakteri, peralatan antiseptik.
Ini adalah catatan lain.
SISA BAWANG MERAH BERACUN
Bawang merah adalah sebuah magnet besar untuk bakteri, terutama bawang mentah.
Anda seharusnya jangan pernah berencana untuk menyimpan sebagian dari irisan bawang merah. Hal ini tidak aman bahkan jika Anda memasukkannya ke dalam tas zip-lock dan memasukkannya ke dalam kulkas Anda. Bawang merah sudah cukup terkontaminasi hanya dengan dipotong dan dibiarkan terbuka untuk sebentar saja, sehingga hal itu dapat membahayakan Anda (dan perlu lebih waspada lagi terhadap bawang merah yang Anda masukkan ke dalam hotdog Anda di taman bisbol!) Jika Anda mengambil sisa bawang merah dan memasak seperti orang gila, anda mungkin akan baik-baik saja, tetapi jika Anda memotong sisa bawang merah dan menaruh pada sandwich Anda, Anda sedang mencari masalah. Baik bawang merah dan kentang basah dalam salad kentang, akan menarik dan menumbuhkan bakteri bahkan lebih cepat daripada mayones komersial yang akan mulai rusak. Selain itu, anjing tidak boleh makan bawang merah. Perut anjing tidak dapat mengolah bawang merah. Harap diingat, adalah berbahaya untuk mengiris bawang merah dan mencoba menggunakannya untuk memasak pada hari berikutnya, bawang merah menjadi sangat beracun bahkan untuk satu malam dan menciptakan bakteri beracun yang bisa menyebabkan infeksi lambung yang buruk dikarenakan kelebihan sekresi empedu dan bahkan keracunan makanan.
Please pass it on to all you love and care.
MENGAPA ADA KESULITAN???
OLEH: AGUSTO D'SANTHO
Tahun 2008-2009 merupakan tahun yang sulit bagi dunia, banyak perusahaan kaliber dunia dan berumur ratusan tahun mengalami kebangkrutan. Ini memicu era krisis ekonomi yang mengglobal. Krisis ini tentunya berdampak terhadap kehidupan banyak orang, banyak orang terkena PHK yang mengakibatkan kesulitan-kesulitan yang lain. Seakan-akan dunia makin hari makin jahat dan tak bersahabat dengan banyak orang.
Banyak orang bertanya mengapa dalam kehidupan begitu banyak kesulitan. Mengapa setelah kebahagian dan kesenangan masih ada kesulitan. Kesulitan-kesulitan terasa sangat pahit, tetapi kalau kita mencermati kesulitan yang muncul dalam kehidupan kita juga memiliki aspek positif, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kesulitan-kesulitan yang kita hadapi ibarat obat pahit yang dapat memberikan pemulihan kesehatan.
Kita ambil sebuah contoh tentang kehidupan sesorang yang kaya raya tetapi suatu saat dia mendapatkan penderitaan yang luar biasa. Dialah Ayub seorang saleh yang hidup di abad-abad Sebelum Masehi. Dia bisa dikatakan sbagai seorang yang paling kaya pada jamannya. Pertama-pertama ia harus kehilangan kesepuluh anaknya, kemudian semua hewan ternaknya, kemudian sakit kustapun menerjang tubuhnya yang terawat dengan baik. Ironisnya ketika semuanya sudah hilang lenyap, istrinyapun menertawainya dan pergi meninggalkannya. Sungguh suatu peristiwa yang tragis.
Di saat seperti ini Ia merasakan semua orang dan keberuntungan telah meninggalkannya, hanya tiga orang sahabatnya yang setia mengunjunginya, tetapi ketiganyapun tak dapat menolongnya. Dalam kisah Ayub tersebut memang kita melihat suatu cerita yang berakhir dengan manis, dimana semuanya dipulihkan dan dikembalikan kepadanya. Satu hal yang dapat kita pelajari dalam cerita hidup Ayub adalah penderitaan yang dialaminya membawanya makin menegenali dirinya dan Allahnya. Seperti yang dapat kita lihat dalam Ayub 24: 1:5 Maka jawab Ayub kepada TUHAN: "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Kisah lain adalah kisah Thomas Alfa Edison sang penemu lampu pijar. Sejak kecil dia telah mengalami kesulitan demi kesulitan. Sewaktu SD dia mengalami olok-olok gurunya yang menganggap dia idiot dan tak akan menjadi apa-apa ketika dia dewasa, belum lagi mendapatkan perlakuan yang buruk dari teman-temannya. Untuk memulai eksperimen-eksperimennya dia mengalami banyak penolakan dan kegagalan. Tetapi kesulitan-kesulitan itulah yang memacu dia untuk lebih maju, sehingga dia berhasil mematahkan nubuat gurunya di waktu kecil. Justru nama Thomas Alfa Edison tercatat dalam buku-buku sejarah dunia sedangkan orang-orang yang mengolok-oloknya namanya tidak pernah tercatat dalam sejarah dunia.
Jika kita mau kembali melihat kisah hidup orang-orang sukses seperti Abraham Lincoln, Albert Einstein, pendiri McDonald dll, maka kita akan menemukan cerita-cerita tentang kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi sebelum masa suksesnya. Kalau boleh saya katakan justru kesulitan-kesulitan itulah yang mendorong mereka untuk meraih kesuksesan mereka.
Sadar tidak sadar kesulitan sering kali membuat kita menjadi lebih kuat, lebih tahan banting dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Kesulitan membuat kita menjadi lebih tegar dalam menjalani kehidupan. Kesulitan bisa diibaratkan sebuah ujian untuk naik kelas. Kalau dalam hidup tidak ada kesulitan maka hidup akan terasa datar dan monoton. Tanpa kesulitan manusia tidak dapat mengerti apa itu mengucap syukur, tanpa kesulitan manusia tidak dapat merasakan nikmatnya kebahagian.
Jadi apakah kesulitan memiliki manfaat tergantung bagaimana kita memaknainya. Ditangan orang yang optimis kesulitan menjadi pemicu untuk makin maju namun ditangan si pesimis kesulitan membuatnya makin lemah dan tak menutup kemungkinan berakhir dengan mengakhiri hidup. Satu hal yang perlu kita tahu dalam 2 Kor. 4: 15-17 dikatakan “Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Semoga kita makin bijaksana dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang kita alami.
AKHIR PENANTIAN
By. Agusto D'Santho
Di suatu senja yang mulai temaram dengan sinar rembulan yang malu-malu menampakkan diri yang berbaur dengan sorot lampu yang mulai bersinar di sepanjang jalan menemani Maria yang masih dirundung duka karena kehilangan Jew, sang ke kasih, yang tiba-tiba pergi ke luar negeri tanpa ada pemberitahuan.
Ia bergumam “Kenapa semuanya harus terjadi, kenapa Jew begitu jahat padaku, pada hal aku begitu meyayangi dia.”
Ia mendesah panjang ,”ehmmmmm….ah……hari-hari ini begitu berat, aku begitu lelah, Begitu beratnya aku untuk melupakan dia…”
“Bagaimana aku bisa menjalani hidupku tanpa dia., oh…Tuhan, kenapa semuanya harus terjadi”,lenguh Maria dengan mata berkaca-kaca dan pikirannya terus teringat masa-masa bersama Jew Adrianus.
Tanpa sadar kaki Maria mulai berjalan ke tengah jalan dan tiba-tiba dia dikejutkan suara mobil yang menderu dari arah belakang. Ia melompat ke tepi jalan yang berbatu dan dari dalam mobil terdengar suara kasar umpatan yang tidak begitu jelas karena bercmpur dengan suara raungan mobil dan jeritan kesakitannya. Maria hanya mendengar beberapa kata “Eh kalo jalan liat-liat dong, cantik-cantik jalan ko meleng.”
Dengan terbata-bata Maria menyahut…sambil menahan sakit”Eh ma….af…ma….af….”
Kejadian sore ini bukanlah yang pertama kali semenjak kepergian Jew, hampir tiap hari Maria nyaris celaka karena begitu seringnya pikiran melayang.
Sore ini meskipun dia lolos dari kecelakaan tetapi tetap saja kakinya lecet-lecet dan keseleo karena dia harus menghindari mobil yang melaju.
Sesampai di rumah Karren, ibunya begitu kaget melihat Maria dengan bajunya yang kotor berjalan tertatih-tatih memasuki rumah. Ia kerkata “Aduh…..Maria kamu kenapa lagi, udahlah sampai kapan sih kamu akan seperti ini. Cobalah kamu tenangkan pikiran kamu. Pelan-pelan kamu harus terbuka kepada orang lain. Kuliah kamu juga mulai berantakan dan lihat badan kamupun dah mulai kurus. Coba kamu pergi ke cermin dan lihat mata kamu begitu cekung dan mulai menghitam. Kalau gini terus siapa yang mau suka dengan kamu…”
“Udahlah bu, saya capek banget, biarkan saya istirahat,” kata Maria memohon.
Sambung ibu Maria “Aduh… punya anak gadis ko seperti ini..”
“Tapi kan saya ga…he..he” sahut adik Maria yang tiba-tiba masuk dan menimpali pembicaraan..
“Eh kenapa lagi tukh ma, aduh demen banget nih orang celaka, kemarin keserempet motor sekarang apa lagi nich..” Adik Maria terus neyerocos.
Dengan kesel Maria menyahut “Udah-udah pusing saya nich jadinya. Aku mo ke kamar dulu”
Malam perlahan mulai larut, tetapi Maria tak kunjung dapat tidur meskipun fisiknya begitu kecapekan, badannya pegal-pegal dan perih karena luka-lukanya. Tetapi ia terus merenung mengapa begitu teganya Jew meninggalkan dia. Bahkan sudah hampir satu bulan dia telah meninggalkannya tapi tak ada sedikitpun kabar. Ia merasa hari-hari begitu berat dan begitu lama. Semangatnya, keceriaan yang dulu menjadi ciri khasnya telah pupus dan tak dapat dijumpai lagi.
---oooo---
Kicau burung di kejauhan berdendang dengan merdu membangunkan mentari yang terlihat malas untuk menampakkan diri ditambah lagi kabut yang begitu pekat karena semalam telah turun hujan. Maria mulai beranjak dari tempat tidur meskipun begitu tak bersemangat, wajahnya begitu sayu. Dia mulai mandi dan berangkat ke kampus.
Sesampai di depan kampus terlihat beraneka warna bunga-bunga yang bermekaran menandakan musih hujan sudah mulai datang, namun suasana ini sangat kontras dengan suasana hati Maria yang begitu galau.
Memasuki gerbang kampus terlihat seorang pemuda yang tinggi tegap dan berpakian rapi, sosok ini sepertinya belum pernah terlihat sebelumnya dilingkungan kampus. Dilihat dari penampilannya yang rapi dan berkemeja pasti dia bukan seorang mahasiswa.
Tiba-tiba laki-laki itu menghampiri Maria dan manyapa dia, “Hei…aduh pagi-pagi ko kusut banget, nanti hilang lho kecantikannya.”
Namun Maria tetap terdiam dan tak memberi jawaban apapun.
“Eh…ko cembetut terus dari tadi, kenapa emang.” Sahut pemuda itu.
“Ga ko, ga ada apa-apa.” Kata Maria sambil nyelonong pergi menuju kelasnya, tanpa ada respon apapun melihat pemuda ganteng yang ditemuinya.
Pukul 08.00 Maria masuk ke kelas dan di dalam kelas sudah berdiri sesosok pemuda tampan yang ditemui di depan kampus tadi pagi, tiba-tiba pemuda itu menyapa, “Pagi…lho kamu ikut kelas ini.”
“Iya..”sahut Maria datar.
“Wah ternyata memang benar-benar jodoh ya.” Pemuda itu bercanda .
“Kamu kenapa ada disini, bukannya ini kelasnya Pak Wisnu, kamu bukan mahasiswa baru kan?” Maria mulai bertanya agak jutek.
“Ya jelas bukan dong, hem…mulai hari ini aku menjadi dosen kelas ini menggantikan Pak Wisnu yang sakit stroke..” jelas pemuda itu…
“Apa…ga salah? Pak Wisnu kena stroke…?ah ga…. mungkin, kok aku ga tahu ya?”, Maria terbelalak..
“Ya begitulah, hari minggu yang lalu Pak Wisnu masuk rumah sakit dan sekarang aku menggantikannya untuk mengajar mata kuliah Hukum Perdata ini.”
“Ya udahlah.”Jawab Maria pendek.
“Eh ngomong-ngomong nama kamu siapa? Aku lihat dari tadi kamu begitu murung, tidak ada semangat.” Pemuda itu mencoba untuk mengenali Maria lebih dekat.
“Nggak pentinglah siapa aku, nanti juga kenal. Kamu juga ga harus tahu kan apa yang aku alami.”, Maria mencoba untuk mengelak.
“Ehm..rahasia nich. Ya sudahlah…kalau begitu. Kelas juga sudah mulai penuh.”, menutup pembicaraan.”
Maria duduk di bangku belakang, dan di kembali murung. Sepanjang kelas ia tidak berkonsentrasi. Ia hanya mendengar satu kalimat yaitu Dosen barunya itu bernama Andrew Subrata, lulusan S2 hukum dari Harvard University, Amerika Serikat, selebihnya ia tidak tahu apa yang dibicarakan oleh dosen baru itu.
Dua jam berlalu dan kelaspun berakhir. Di akhir kelas Andrew kembali menghampirinya, “Maria…saya tidak salah memanggil kan, nama kamu benar Maria?’ Tanya Andrew.
“I…ya…kenapa?” Maria tersadar dari lamunannya.
“Kamu Maria kan, kamu ini sebenarnya ada apa, aku lihat sepanjang kelas kamu tidak konsentrasi. Tatapan mata kamu begitu kosong dan sepertinya kamu memikirkan sesuatu yang berat. Kamu boleh kok share ke aku tentang problem kamu..”, jelas Andrew.
“Eng…gak ko, aku ga ada apa-apa. Ya uda ya aku mau pulang dulu…ketemu lagi minggu depan.” Maria bangun dari kursinya dan pergi meninggalkan Andrew.
“Ok..bye…”,sahut Andrew.
Sabtu pagi yang cerah itu Maria mencoba untuk menyegarkan pikirannya dengan berlari-lari kecil mengelilingi taman di kompleks perumahan tempat tinggalnya. Ia berlari sendirian karena tidak mau diganggu oleh siapapun termasuk adiknya yang agak sedikit cerewet itu. Tiba-tiba dari belakang terdengar panggilan seorang pemuda
“Maria….hei…Mar…ia,”
“Andrew?” Maria terkejut “Kamu ngapain di sini…buntuti aku ya…”
“Duh…ge..er banget sih,”, sahut Andrew
“Enggak, siapa yang ge..er. Terus nagapain dong di sini?, sergah Maria..
“Duh kamu ini, jutek banget sih jadi orang, aku lagi jogging, aku tinggal di Jl. Angrek IV/6 si ujung jalan itu.” Jelas pemuda itu.
“Ap…..a? Ha…jadi kita tetanggaan donk.”, Maria bengong.
“O…iya wah, kebetulan banget. Rumah kamu di mana…?”, Tanya Andrew semangat.
Namun tiba-tiba Maria kembali murung, ia enggan untuk menunjukkan alamat rumah.
“Kamu ini sebenarnya kenapa sih Mar?”Tanya Andrew sambil mengerenyitkan kening.
“Ga apa-apa, nggak perlu kamu tahu..”, Maria berkelit
Tapi tiga kali kita ketemu kamu begitu sedih, padahal aku dengar dari teman-teman kamu di kampus dulu kamu adalah seorang bintang kampus, kamu begitu ceria. Beda banget dengan Maria yang aku kenal.”Andrew mencoba Maria.
“Itu kan dulu…sekarang aku bukanlah siapa-siapa?”Maria menjawab sambil matanya berkaca-kaca..
Di sepanjang jalan itu akhirnya Maria bercerita bagaimana Jew pacar yang dicintainya mulai dari kelas 2 SMA pergi begitu saja ke luar negeri tanpa ada pemberitahuan dan alasan apapun juga. Ia begitu mencintainya bahkan dia berharap Jewlah yang akan menjadi suaminya, bahkan seluruh keluarganya juga sudah menyetujui hubungan mereka. Kini sudah empat bulan perpisahan itu, namun tak ada kabar dari dirinya.
Tak terasa mereka sudah hampir sampai di rumah Maria, Andrew memberikan satu perkataan sebelum mereka berpisah. “Aku tahu apa yang kamu rasakan hari ini, Tapi cobalah untuk menunggu sejangka waktu siapa tahu ada sesuatu yang terjadi dengan Jew, tapi juga cobalah untuk terbuka terhadap orang lain supaya kamu tidak terus-terusan larut di dalam kesedihan. Jangan menyendiri begini dong. Yuk semangat dong…kembali jadi Maria yang seperti dulu. Aku percaya bahwa penantian kamu tidak sia-sia Kalau mendengar pembicaraamu Jew orang yang baik, pasti dia ada sesuatu alasan yang kuat melakukan ini. Bye…”Andrew memberikan semangat
“Yaeh, ga tahulah….Oke..tanks ya sudah menemani aku. Bye juga…”Maria melambaikan tangan dan masuk ke area rumahnya.
Satu tahun sudah Maria berteman dengan Andrew. Andrew dan Mariapun mulai akrab satu dengan yang lain. Secara perlahan Maria menemukan kembali dirinya yang dulu, ia telah menjdi sosok yang periang lagi dan satu bulan lagi gelar sarjana segera di dapatkannya. Andrewpun telah menjadi teman yang setia baginya meskipun tak ada kejelasan status mereka berdua..
---ooo---
Di siang hari yang panas tiba-tiba dua orang pemuda ganteng datang mengetuk pintu rumah Maria.
“Permisi…permisi…Maria”
“Ya..tunggu..”, sahut Ibu Maria dari dalam.
Terdengar suara pintu dibuka, dan Ibu Maria terkejut “Eh…Eh..nak Jew. Baru datang nich. Silahkan masuk, sebentar ya aku panggilkan Maria. Silahkan duduk”
“Maria…Mar…ada yang mencari kamu.”, Teriak Ibu Maria
“Siapa sih bu, siang-siang begini ke rumah ga biasanya.”, jawab Maria sambil bangun dari ranjang menuju ke ruang tamu dan dia terkejut tatkala matanya tertuju kepada seorang pemuda tampan yang selama ini telah meninggalkan. “Ha…Jew…benarkah itu. Oh my God.” Gumam Maria.
“He… Maria, Aku sangat merindukanmu” Sapa Jew sambil bangun dari tempat duduk seraya mau memeluk Maria.
Tetapi Maria berusaha menghindari Jew. “Tidak, jangan!”kilah Maria.
“Memang kenapa, kamu sudah tidak kangen lagi dengan aku atau kamu sudah melupakan aku.”, Jew kaget melihat penolakan Maria.
“Apa kau bilang Jew, kamu kemana aja selama satu tahun lebih. Aku menangis kehilangan kamu. Aku berapa kali hampir celaka karena memikirkanmu. Hari-hariku begitu sepi, tapi….Ah…tidak ada satu kabarpun dari kamu. Aku telah sekian lama menunggu kamu, aku hampir putus asa kehilangan kamu, dan hampir-hampir kuliahku hancur berantakan. Jew aku sangat mencintaimu.” Jelas maria.
“Lalu mengapa sekarang engkau menghindari pelukanku. Aku sangat menderita berpisah & berapa banyak surat yang aku kirim ke kamu.”,
“Apa….? Surat, aku tak pernah mendapatkan surat dari kamu. Bahkan selama satu tahun ini tidak ada kabar dari kamu baik dari email maupun sms bahkan telepon.”
“Justru itu, Maria. Aku tidak tahu email kamu dan hape aku hilang sewaktu diperjalanan ke Jerman. Seluruh nomor di dalam HP itu hilang. Aku tidak tahu harus menghubungi kamu bagaimana. Keprgianku waktu itu begitu tiba-tiba sehingga aku tidak sempat lagi memberitahukanmu apalagi minta email kamu atau apapun tentang kamu. Yang aku tahu hanyalah alamat rumah kamu. Dan aku hanya bisa kirim surat ke kamu tetapi setiap surat-surat aku tidak ada balasan dari kamu.”
“Tapi aku tak pernah mendapatkan surat darimu”
“Tapi….surat-surat aku juga tak pernah kembali ke aku, lalu….ke mana dong surat-surat aku.”, Jew makin bingung.
“Jew, aku tidak tahu dan aku selama ini begitu merindukan kamu…” Maria menyahut.
“Tapi…kamu masih mencintai aku kan…?”Tanya Jew.
“Aku tak tahu, jujur aku masih mencintai kamu tapi saat ini aku juga dekat dengan seorang lelaki yang selama ini kamu pergi telah membangkitkan semangat aku. Memang aku belum pacaran dengan dia tetapi saat ini akupun mulai menyukainya. Ah…aku ga tahu Jew.”
“Oke…aku memang bersalah, waktu itu aku pergi begitu mendadak. Aku tak tahu lagi bagaimana aku bisa menghubungimu. Ya…sudahlah sekarang semuanya ada di tangan kamu.”Jew mendesah pasrah, “Memang aku begitu mencintaimu, selama setahun lebih aku memendam perasaan kangen kepadamu…namun..”
Tiba…tiba ada Adrew datang ke rumah Maria dan dia terkejut melihat Jew sepupunya ada di situ juga. “Hei…Jew kamu di sini jadi kamu kenal dengan Maria.”
“Hei…Maria itu pacar aku…”, Jawab Jew.
“Ha….jadi kalian saling kenal?”, Maria terbelalak
“I..ya Andrew ini sepupu aku?”jawab Jew
“Ya …ampun, kenapa kok kamu tidak pernah cerita sih kalo kamu itu sepupunya Andrew. Oh my God….dan kamu tahu nggak selama ini dialah yang aku ceritakan ke kamu.” Jari Maria tertuju kepada Andrew.
“Dialah orang yang selama ini meninggalkan aku begitu saja tanpa ada kabar.”, imbuh Maria.
“Jadi Jew yang kamu maksud itu sepupu aku? Oh….jadi surat-surat yang selama ini datang ke rumah kamu itu untuk kamu.”, kata Andrew sambil mengerenyitkan dahi.
“Apa…surat.”, Tanya Jew dan Maria bersamaan.
“Kenapa kamu tidak pernah cerita ke aku.”, Maria mulai penasaran.
“Cerita…mana aku tahu, di dalam surat itu di alamatkan ke nomor rumah aku, jalan Angrek IV/6 dan aku tidak tahu kalau selama ini kamu pacaran dengan Jew. Aku baru pulang dari Jerman setelah satu bulan Jew pergi ke Jerman. Aku tinggal di sini juga setelah pulang dari Jerman. Jadi aku tidak pernah tahu kalau Jew yang dimaksud dalam surat itu adalah Jew kamu.”Jelas Maria.
“Oke…aku sekarang ingat, berarti surat itu salah alamat. Rumahku ini Jl Anggrek VI/4.” Jelas Maria.
“Terus sekarang surat-surat itu masih ada ngga?”Jew penasaran.
“Masih ada, lengkap. Aku simpan semuanya, aku tak pernah membuka satupun dari surat itu. Oke…aku ambil dulu surat-surat itu ke rumah.”, Andrew buru-buru pulang.
Setelah kepergian Andrew, Maria dan Jew saling terdiam. Tetapi Jew memulai pembicaraan. “Ma….ria, jadi selama ini kamu dekat dengan Andrew. Kamu suka sama dia.”
“Ehm…aku ga tahu Jew. Ya, memang dialah yang selama ini menemani aku setiap waktu setelah kamu pergi. Jujur aku mulai menyukai dia, tetapi sampai hari ini aku tidak tahu apakah dia menyukai aku atau tidak, karena dia tak pernah mengungkapkan perasaan kepadaku.”, Maria menghela nafas.
“Kalau memang kamu menyukai dia, aku berusaha untuk merelakan kamu. Karena aku sadar selama ini tidak ada di samping kamu, apalagi Andrew orang juga baik. Memang meskipun….ini sangat berat untuk aku begitu mencintaimu”
Tiba-tiba Andrew masuk dan menyodorkan setumpuk surat kepada Maria, “ nich suratnya kamu baca.”
Buru-buru Maria membaca surat-surat yang ada ditangannya. Dia mulai menangis membaca surat Jew.
“Kenapa harus seperti ini. Aku ga tahu harus bagaimana…?”Maria sesenggukan.
“Uda..uda…”, hibur Jew.
“Emang ada apa?”Andrew kebingungan.
“Oke…begini Drew, gimana perasaanmu terhadap Maria?”Tanya Jew kepada Andrew.
“Maksudnya???”Andrew makin bingung.
“Maksudku, kamu kan sudah satu tahun dekat dengan Maria, apakah kamu perasaan kepada Maria.”lanjut Jew
“Suka dengan Maria? Jew aku kan sudah punya pacar, sekarang dia ada di Australia sedang menyelesaikan S2-nya.”jelas Andrew.
“Apa…ja……….di selama ini…?” Jew dan Maria kaget.
“Kenapa kamu mendekati aku…ka…mu ingin mempermainkan aku?”Maria mulai kesal.
“Enggak, aku tidak pernah mempermainkan kamu. Apakah selama ini aku pernah merayu kamu? Selama ini aku kasihan melihat dirimu yang begitu putus asa. Aku mendengar dari teman-teman kamu bahwa kamu begitu berubah. Sangat sayang kan kalau kamu yang berprestasi gagal kuliah dan berubah hanya karena cinta.”, jelas Andrew.
“Kamu menyindir aku.” Kata Jew dengan nada tinggi.
“Sudah jangan panas..hati dulu. Yuk kita selesaikan dengan pikiran dingin.” Andrew mencoba mencairkan suasana yang mulai memanas.
“Tapi…kamu begitu jahat…kenapa kamu tidak pernah menjelaskan kepadaku kalau kamu sudah punya pacar.”Maria mulai emosional.
“Karena kamu tidak pernah bertanya kepadaku, jadi buat apa aku katakana. Sekarang semunya sudah jelas, kamu juga sudah baca surat-surat Jew, meskipun sudah terlambat.” Andrew diam sejenak
Lanjutnya “Ternyata apa yang kamu kira tidaklah seperti kenyataannya. Kamu lihat Jew juga begitu menderita berpisah dengan dirimu.”Andrew mulai menenangkan Maria. “Dulu kukatakan kamu perlu terbuka terhadap orang lain bukan untuk permasalahannya. Tapi semua hanya karena komunikasi yang tidak lancar dan keadaanlah yang membuat semuanya terjadi.”imbuh Andrew.
“Kamu masih mencintaiku…Maria.”Tanya Jew.
Masih sesenggukan Maria menjawab “Ya…aku masih mencintaimu, maafkan aku yang salah menilaimu.”
“Maafkan aku juga yang dulu begitu ceroboh, menyepelekan mencatat setiap hal yang penting. Ternyata akibatnya begitu fatal.”, Jew meminta maaf ke Maria sambil memeluk gadis yang dirindukan selama ini.
“Tanks ya Drew, telah memberikan semangat dan menemani ku. Sori kalau di awal pertemuan kita dulu tidaklah menyenangkan.”Maria malu-malu.
“Nggak pa…pa? O, iya, tadi aku ke sini sebenarnya ingin memberitahu kalau besuk Magdalene pulang ke Indonesia.”Papar Andrew dengan senyuman bahagia.
‘O..iya…wah akhirnya kita dapat bersama-sama.”, Maria tertawa.
“Nah begitu dong, akhirnya diujung penantian ini, harapanmu tidaklah sia-sia.”Andrew menimpali.
----ooo----
JAWABAN SEBUAH DOA
Satu malam, di Afrika tengah, saya telah bekerja keras membantu seorang ibu melahirkan; tapi meskipun semua telah kulakukan, dia tetap meninggal dengan meninggalkan bayi kecil prematur dan seorang gadis kecil 2 tahun yang meraung-raung. Kita mempunyaikesulitan untuk mempertahankan bayi itu. Kita tidak memiliki inkubator. Kita tidak punya listrik untuk menjalankan inkubator, dan tidak punya fasilitas untuk menyusui bayi. Meskipun kita hidup di ekuator, malam seringkali dingin dikarenakan angina yang berbahaya dan tidak stabil. Seorang suster murid saya pergi mencari kotak yang kita miliki untuk bayi seperti ini dan kain wol untuk membungkus bayi. Seorangnya lagi pergi menyalakan api dan memanaskan air. Dia balik dalam keadaan bingung, mengatakan bahwa tempat air panasnya telah pecah, ".. dan itu adalah botol akhir panas terakhir kita!", kata dia.
Dalam budaya saya, kita mengatakan, "tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah", dan di Afrika Tengah ini, saya rasa juga tentunya sia-sia menangisi botol pecah. Mereka tidak tumbuh di pohon, dan tidak ada took obat di sekitar sini. "Baiklah, " kata saya, "letakkan bayi ini sedekat api dan seaman mungkin yang kamu bisa; tidurlah di antara bayi dan pintu untuk menjaganya dari angin yang buruk. Tugasmu adalah menjaga agar bayi tetap hangat."
Keesokan siang, seperti biasanya, saya pergi berdoa diantara anak-anak yatim. Saya memberi anak- anak itu beberapa usul untuk hal yang didoakan dan memberitahu mereka tentang bayi kecil ini. Saya menjelaskan masalah kita untuk menjaga bayi ini tetap hangat, dan sempat menyebut masalah dengan botol panas kita. Bayi ini dapat dengan mudah meninggal jika dia kedinginan. Saya juga memberi tahu mereka tentang kakak bayi yang berumur 2 tahun, terus menangis karena kematian ibun ya.
Sewaktu berdoa, seoarang gadis berumur 10 tahun, Ruth, berdoa, "Aku mohon, Tuhan, kirimkan kami sebuah botol panas. Janganlah tunggu sampai besok, Tuhan, karena bayinya akan meninggal; jadi kirimkanlah sore ini." Saya sangat terkejut dengan keberanian doa ini, tapi saya tetap berusaha menjaga postur saya. Dia melanjutkan dengan, ".. dan sewaktu Kamu mengerjakan semua ini, bisakah Kamu juga kirim sebuah boneka untuk gadis kecil kakaknya bayi, agar dia tahu bahwa Kamu benar-benar mencintai dia."
Meskipun sudah sering berdoa dengan anak kecil, saya bertanya-tanya, dapatkah saya dengan jujur mengatakan "Amin?" Saya benar-benar tidak dapat percaya Tuhan dapat melakukan ini. Oh ya, tentu saja saya percaya Dia dapat melakukan apa saja! Alkitab juga sudah mengatakannya, tapi ada batasnya bukan? Satu-satunya cara Tuhan dapat menjawab doa ini adalah dengan mengirimkan parsel dari rumahku di Inggris.
Saya sudah di Afrika hampir 4 tahun lamanya, dan saya tidak pernah menerima parsel dari rumah. Dan kalaupun ada orang yang mengirim parsel, buat apa mereka menaruh botol air panas di dalamnya? kita hidup di ekuator khatulistiwa! Ketika hari sudah menjelang sore, saya sedang mengajar di sekolah kesusteran, sebuah berita datang yang mengatakan bahwa ada sebuah mobil di depan pintu rumah saya. Saya buru-buru kesana. Ketika saya mencapai rumah saya, mobilnya telah pergi, tapi di sana, di beranda, adalah sebuat parsel besar seberat lebih kurang 12 kg!
Saya merasakan air mata menetes di pipi saya. Saya tidak dapat membuka parsel ini sendiri; jadi saya mengirimkannya ke tempat anak-anak yatim itu. Bersama-sama kita menarik tali dan dengan hati-hati membuka setiap ikatan. Kita melipat kertasnya dengan hati-hati agar tidak sampai sobek. Perasaan senang mulai memuncak, sekitar 30-40 pasang mata fokus ke kotak besar ini. Dari atas, saya mengangkat kaos berwarna terang. Mata anak-anak itu terlihat berbinar-binar saat saya menarik kaos itu keluar.
Kemudian ada pembalut untuk pasien leprosi, dan anak-anak mulai kelihatan sedikit bosan. Berikutnya, sebuah kotak kismis dan anggur kering - ini akan bagus sekali dalam menghabiskan akhir pekan bersama anak-anak ini. Kemudian saya memasukkan tangan saya lagi ke dalam, saya merasakan.. mungkinkah? Saya memegang dan menariknya keluar. Benar, "sebuah botol air panas yang baru!" saya berteriak. Saya tidak meminta kepada Tuhan untuk mengirimkannya; saya tidak benar-benar percaya bahwa .Dia mampu. Ruth yang telah berdoa, berlari ke dapan, sambil berteriak "Kalau Tuhan telah mengirimkan botol, Dia tentu mengirimkan bonekanya juga!" Sambil mengacak dan mencari di bagian bawah dari kotak, dia menarik keluar sebuah boneka yang dihiasi dengan indah. Matanya bersinar-sinar: dia tidak pernah ragu! Sambil melihat saya, dia bertanya, "Bolehkan saya pergi bersama kamu, Mama, dan memberikan boneka ini untuk gadis kecil itu, jadi dia tahu bahwa Yesus benar-benar mencintai dia? " Parsel ini telah dikirim 5 bulan yang lalu, dibungkus
oleh kelas sekolah minggu saya dulu. Tuhan telah menyiapkan selama 5 bulan lebih awal jawaban atas doa seorang anak yang penuh keyakinan agar dikirim "sore ini!"
"Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya." (Yes 65:24)
Cerita nyata oleh Helen Roseveare, missionaris di Afrika
Dalam budaya saya, kita mengatakan, "tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah", dan di Afrika Tengah ini, saya rasa juga tentunya sia-sia menangisi botol pecah. Mereka tidak tumbuh di pohon, dan tidak ada took obat di sekitar sini. "Baiklah, " kata saya, "letakkan bayi ini sedekat api dan seaman mungkin yang kamu bisa; tidurlah di antara bayi dan pintu untuk menjaganya dari angin yang buruk. Tugasmu adalah menjaga agar bayi tetap hangat."
Keesokan siang, seperti biasanya, saya pergi berdoa diantara anak-anak yatim. Saya memberi anak- anak itu beberapa usul untuk hal yang didoakan dan memberitahu mereka tentang bayi kecil ini. Saya menjelaskan masalah kita untuk menjaga bayi ini tetap hangat, dan sempat menyebut masalah dengan botol panas kita. Bayi ini dapat dengan mudah meninggal jika dia kedinginan. Saya juga memberi tahu mereka tentang kakak bayi yang berumur 2 tahun, terus menangis karena kematian ibun ya.
Sewaktu berdoa, seoarang gadis berumur 10 tahun, Ruth, berdoa, "Aku mohon, Tuhan, kirimkan kami sebuah botol panas. Janganlah tunggu sampai besok, Tuhan, karena bayinya akan meninggal; jadi kirimkanlah sore ini." Saya sangat terkejut dengan keberanian doa ini, tapi saya tetap berusaha menjaga postur saya. Dia melanjutkan dengan, ".. dan sewaktu Kamu mengerjakan semua ini, bisakah Kamu juga kirim sebuah boneka untuk gadis kecil kakaknya bayi, agar dia tahu bahwa Kamu benar-benar mencintai dia."
Meskipun sudah sering berdoa dengan anak kecil, saya bertanya-tanya, dapatkah saya dengan jujur mengatakan "Amin?" Saya benar-benar tidak dapat percaya Tuhan dapat melakukan ini. Oh ya, tentu saja saya percaya Dia dapat melakukan apa saja! Alkitab juga sudah mengatakannya, tapi ada batasnya bukan? Satu-satunya cara Tuhan dapat menjawab doa ini adalah dengan mengirimkan parsel dari rumahku di Inggris.
Saya sudah di Afrika hampir 4 tahun lamanya, dan saya tidak pernah menerima parsel dari rumah. Dan kalaupun ada orang yang mengirim parsel, buat apa mereka menaruh botol air panas di dalamnya? kita hidup di ekuator khatulistiwa! Ketika hari sudah menjelang sore, saya sedang mengajar di sekolah kesusteran, sebuah berita datang yang mengatakan bahwa ada sebuah mobil di depan pintu rumah saya. Saya buru-buru kesana. Ketika saya mencapai rumah saya, mobilnya telah pergi, tapi di sana, di beranda, adalah sebuat parsel besar seberat lebih kurang 12 kg!
Saya merasakan air mata menetes di pipi saya. Saya tidak dapat membuka parsel ini sendiri; jadi saya mengirimkannya ke tempat anak-anak yatim itu. Bersama-sama kita menarik tali dan dengan hati-hati membuka setiap ikatan. Kita melipat kertasnya dengan hati-hati agar tidak sampai sobek. Perasaan senang mulai memuncak, sekitar 30-40 pasang mata fokus ke kotak besar ini. Dari atas, saya mengangkat kaos berwarna terang. Mata anak-anak itu terlihat berbinar-binar saat saya menarik kaos itu keluar.
Kemudian ada pembalut untuk pasien leprosi, dan anak-anak mulai kelihatan sedikit bosan. Berikutnya, sebuah kotak kismis dan anggur kering - ini akan bagus sekali dalam menghabiskan akhir pekan bersama anak-anak ini. Kemudian saya memasukkan tangan saya lagi ke dalam, saya merasakan.. mungkinkah? Saya memegang dan menariknya keluar. Benar, "sebuah botol air panas yang baru!" saya berteriak. Saya tidak meminta kepada Tuhan untuk mengirimkannya; saya tidak benar-benar percaya bahwa .Dia mampu. Ruth yang telah berdoa, berlari ke dapan, sambil berteriak "Kalau Tuhan telah mengirimkan botol, Dia tentu mengirimkan bonekanya juga!" Sambil mengacak dan mencari di bagian bawah dari kotak, dia menarik keluar sebuah boneka yang dihiasi dengan indah. Matanya bersinar-sinar: dia tidak pernah ragu! Sambil melihat saya, dia bertanya, "Bolehkan saya pergi bersama kamu, Mama, dan memberikan boneka ini untuk gadis kecil itu, jadi dia tahu bahwa Yesus benar-benar mencintai dia? " Parsel ini telah dikirim 5 bulan yang lalu, dibungkus
oleh kelas sekolah minggu saya dulu. Tuhan telah menyiapkan selama 5 bulan lebih awal jawaban atas doa seorang anak yang penuh keyakinan agar dikirim "sore ini!"
"Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya." (Yes 65:24)
Cerita nyata oleh Helen Roseveare, missionaris di Afrika
ETNOGRAFI DAN CONTOH PENELITIAN (SEBUAH ETNOGRAFI KLINIK ABORSI KARYA DONALD W. BALL)
Oleh: Agusto D'Santho
Etnografi berasal dari kata ethos, yaitu bangsa atau suku bangsa dan graphein yaitu tulisan atau uraian.. Etnografi pada mulanya merupakan bagian dari ilmu antropologi. Secara harfiah kata etnografi mengandung arti tulisan tentang suatu suku bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan atau tahun. Marzali dalam Sudikin menjelaskan bahwa etnografi merupakan laporan penelitian dan juga mengacu kepada metode penelitian yang menjadi dasar ilmu antropologi. (Sudikin, 2002, 75). Pada tataran awal etnografi merupakan studi tentang deskripsi dan analisi tentang budaya dan bahasa dengan menmberikan pengkodean terhadap deskrpsi dan analisa bahasa dan kebudayaan.. (Savielle-Troike, 1982, 1). Sedangkan Engkus Kuswarno menjelaskan etnografi sebagai bangunan pengetahuan yang meliputi teknik penelitian, teori etnografi dan Maka dapat kita uraikan bahwa etnografi pada mulanya adalah bagian dari ilmu antropologi.
A. ETNOGRAFI DAN PERKEMBANGANNYA
1. Sejarah Kemunculan Etnografi
Pada awal kemunculannya etnografi tidak dapat dipisahkan dengan ilmu antropologi. Pada mulanya para antropolog berusaha membangun tingkat perkembangan evolusi budaya manusia dari awal kemunculannya di muka bumi hingga sekarang, namun dalam proses membangun perkembangan evolusi budaya ini para antropolog tidak terjun langsung ke lapangan, tetapi mereka membangun kerangka evolusi ini dengan tidak didukung oleh fakta-fakta dari lapangan. Pada awal abad ke 20 mereka mulai menyadari perlunya pergi ke lapangan untuk mengadakan penelitian tentang budaya, kesadaran untuk pergi ke lapangan inilah yang menjadi cikal bakal dari kemunculan penelitian etnografi.
2. Perkembangan Etnografi
Etnografi diperkenalkan oleh B. Malinowski dengan mempublikasikan penelitian pertamanya yang berjudul Argonuts of the Western Pacific, pada tahun 1922 dengan menggunakan metode lapangan dan observasi partisipan. Penggunaan metode lapangan ini oleh Malinowski ini dapat dikatakan sebagai perpaduan antara ilmu antropologi dan ilmu sosiologi. (Engkus Kuswarno, 2008, 32-33). Fofus utama dari penelitian Mallinowski adalah kahidupan masa kini yang dijalani oleh masyarakat dan cara hidup suatu masyarakat (society’s way of life) dan untuk memberikan deskripsikan tentang struktur social dan budaya suatu masyarakat dengan melakuakn wawancara dengan beberapa informan dan observasi pasrtipasi dalam kelompok yang diteliti.
Perkembangan etnografi pada tahun 1960-an mulai memusatkan pada usaha untuk mempelajari bagaimana suatu masyarakat mengorganisir budaya dalam pikiran dan bagaimana budaya itu diaplikasikan dalam kehidupan keseharian mereka. Dalam tataran ini etnografi disebut sebagai antropologi kognitif . Etnografi mulai memiliki peranan untuk menemukan dan menjelaskan organisasi pikiran.
Lebih lanjut etnografi dikembangkan oleh Spradley dengan bertolak pada antropologi kognitif menjelaskan bahwa suatu budaya merupakan sistem pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses belajar dan digunakan untuk menyusun perilaku dalam menghadapi situasi dunia. Sudikin (2002, 79) menjelaskan dalam penelitian etnografi Spradley bertolak pada lima prinsip berikut:
1. Teknik tunggal dimana peneliti dapat melakukan berbagai teknik penelitian secara bersamaan dalam satu fase penelitian.
2. Identifikasi tugas, dimana peneliti harus menggali langkah-langkah pokok yang harus dilaksanakan
3. Pelaksanaan langkah-langkah pokoh haus dijalankan secara berurutan.
4. Wawancara dilakukan secara sesungguhnya bukan hanya sekedar latihan.
5. Problem solving, peneliti memberikan jalan keluar.
B. CIRIKHAS ETNOGRAFI
Penelitian etnografi memiliki cirkhas yaitu penelitian bersifat holistik, integrative, thick description dan menggunakan analisis kualitaif dalam mencari sudut pandang yang semula (native’s point of view). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan obeservasi-partisipasi dan wawancara secara terbuka dan mendalam, sehingga penelitian etnografi memerlukan waktu yang lama.
Penelitian etnografi secara umum dilakukan secara bertahap dengan dimulai tahap perkenalan yang meliputi mempelajari bahasa penduduk yang sedang diteliti. Selanjutnya pembelajaran terhadap bahasa asli dipakai untuk membantu dalam menganilis permasalahan-permasalahan yang muncul dari aktivitas sehari-hari.
Elemen-elemen inti dari penelitian etnografi oleh Creswell (dalam. Engkus, 2008, 34) dijabarkan::
1. Penggunaan penjelasan yang detail.
2. Gaya laporan bersifat cerita (story telling)
3. Menggali tema-tema kultural, seperi tema-tema tentang peran dan perilaku masyarakat.
4. Menjelaskan kehidupan keseharian orang-orang (everyday life of persons) bukan peristiwa khusus yang menjadi pusat perhatian.
5. Laporan keseluruhan perbaduan antara deskriptif, analitis dan interpretatif.
6. Hasill penelitian memfokuskan bukan pada apa yang menjadi agen perubahan tetapi pada pelopor untuk berubah yang bersifat terpaksa.
B. PRINSIP-PRINSIP ETNOGRAFI
Dalam penelitian etnografi ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan adalah meliputi:
1. Mempertimbangkan tentang informan. Artinya peneliti harus secara selektif dalam meimilih informan yang akan diwawancarai dan diteliti. Peneliti harus melindungi informan dan akibat-akibat yang ditimbulkan bila memilih mereka.
2. Mengerti informan. Mengerti di sini memiliki arti bahwa peniliti harus memperhatikan hak-hak asasi, kepentingan dan sensivitas. Seorang peneliti memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka terhadap konsekuensi yang akan muncul.
3. Menyampaikan tujuan penelitian. Peneliti harus menympaikan kepada informan sehingga mereka dapat membantu penelitian yang ada.
4. Melindungi privasi informan. Setiap kerahasiaan informan harus dilindungi, bila mereka tidak mau disebutkan identitas mereka maka kitapun harus menjaga kerahasiaan mereka (prinsip anonimitas) dan peneliti juga harus memperhatikan keberatan-keberatan dari pihak informan.
5. Jangan mengeksploitasi informan. Peniliti tidak boleh hanya menfaatkan informan untuk mencapai tujuan penelitian, tetapi setelah penelitian selesai harus memberikan balas jasa kepadanya karena telah menjadi informan yang membantu selama penelitian berlangsung sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.
6. Memberikan laporan kepada informan. Setelah penelitian selesai etnografer harus memperlihatkan (melaporkan kepada informan) untuk.
C. KEKUATAN DAN KELEMAHAN ETNOGRAFI
1. Kekuatan
Penelitian etnografi memiliki keunggulan dibandingkan dengan penelitian yang lain Kekuatan etnografi oleh Anne Suryani (2008, 124) dijelaskan bahwa etnografi menyediakan kesempatan yang lebih dalam mengumpulkan data yang komplet dan relevan dalam menjawab permasalahan karena penelitian etnografi ini mengadakan penelitian secara mendalam dan bersifat partisipan. Etnografi juga mempertimbangkan data dari sumber terbaik untuk studi perbandingan dan analisis. Seorang etnografer dapat berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan, mendengar, bertanya dan mengumpulkan data.
2. Kelemahan
Dalam research etnografi hanya dapat meneliti sedikit atau bahkan hanya satu kasus, dan hasil dari penelitian etnografi tidak dapat digeneralisasi ke dalam konteks sosial yang lain. Kelemahan lainnya adalah peneliti sebagai instrumen primer dalam mengumpulkan data.
D. CONTOH PENELITIAN
Contoh penelitian etnografi dalam makalah ini diambill dari penelitian etnografi karya Donald W. Ball yang berjudul Sebuah Etnografi Klinik Aborsi
1. Latar Balakang Penelitian
Penelitian dilakukan di California-Meksiko dengan latar belakang adanya pemberitaan surat kabar lokal dan nasional (Amerika Serikat) yang memberitakan tentang budaya aborsi yang menjamur di Amerika, namun pemberitaan itu di dasarkan atas data-data statistic yang bersifat positivist. Peneliti (Donald W. Ball) tergerak untuk mengadakan penelitian terhadap budaya yang menyimpang ini dari persepektif etnogarifis yang bersifat kualitatif dan studi lapangan (filed study).
2. Prosedur penelitian
Penelitian etnografis yang dilakukan oleh Donald W Ball ini dilakukan dengan :
• mengadakan pengamatan yang cukup lama terhadap aktifitas rutin sebuah klinik (yang terdiri dari prosedur medis yang sebenarnya tidak terlalu relevan dengan masalah penelitian ini) untuk membangun pola-pola aktivitas keseharian.
• Wawancara yang ekstensif dengan sejumlah kecil pasien, yang senagaimana juga diamati dalam klinik.
• Diskusi terbatas dengan staff non medisklinik.
• Wawancara-wawancara dengan orang-orang yang pernha menikmati jaya pelayanan klinik tersebut. (Semua nara sumber di jaga anonimitasnya untuk menjaga kerahasiaan mereka.
• Selain dengan wawancara-wawancara terhadap nara sumber di atas peneliti juga memperhatikan setting dari tempat aborsi tesebut secara mendetail, yang meliputisuasana ruangan, detail-detail ruangan, transaksi-transaksi yang muncul, symbol-simbol yang ada dan lain-lain untuk mendapatkan gambaran yang mendalam.
3. Hasil penelitian
Penelitian etnografi yang dihasilkan oleh Donald W. Ball disimpulkan dalam dua tema besar yaitu
• kemewahan dan biaya: hal ini mengandung arti bahwa praktek aborsi yang dilakukan memberikan pelayanan yang mewah dan nayaman dengan biaya yang disepakai oleh kedua pihak. Praktek ini dilakukan secara ekslusif.
• Praktik-praktik konvensial kedokteran. Dalam praktek aborsi yang dilakukan mengikuti gaya konvensial dari klinik atau Rumah Sakit pada umumnya. Symbol-simbol dalam klinik aborsi itu yang meliputi peralatan, setting ruangan hingga istilah-istilah yang dipakai meniru prosedur rumah sakit pada umum.
4. Laporan Penelitian Etnografis
Laporan penelitian etnografi yang ditulis oleh Donald W. Ball ini lebih menyerupai suatu cerita yang di susun berdasarkan sequensinya secara detail yang memberikan gambaran jelas tentang budaya praktik aborsi yang berlangsung selama ini. Sangat jelas bahwa laporan etnografis ini sangat bersifat subjektif.
E. KESIMPULAN
Etnografi merupakan jenis penelitian yang bersifat kualitatif yang bertolak dari ilmu antropologi yang berkembang pada awal abad 20. Penelitian ini menggunakan pendekatan dalam perspektif budaya sebagai way of life dalam mengkaji suatu permasalahan. Penelitian ini bersifat mendalam dan penelitii langsung bersinggungan dengan permasalahan yang diteliti dengan mencari informan dari lingkungan yang terlibat dengan masalah yang ada.
KEPUSTAKAAN
Kuswarno, Engkus, Etnografi Komunikasi: Suatu Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran, 2008.
Muriel Saville-Troike, The Ethnography Of Communication: An Introduction. Southampton: Basil Blackwell Publisher Limited, 1982.
Mulyana, Deddy & Solatun, Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008.
Sukidin, Basrowi. Metode Penelitian Kualitatif Persepektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia, 2002.
Suryani, Anne. Comparing Case Study and Ethnography as Qualitative Research Approaches. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 5, Nomor 1, Juni 2008. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Etnografi berasal dari kata ethos, yaitu bangsa atau suku bangsa dan graphein yaitu tulisan atau uraian.. Etnografi pada mulanya merupakan bagian dari ilmu antropologi. Secara harfiah kata etnografi mengandung arti tulisan tentang suatu suku bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan atau tahun. Marzali dalam Sudikin menjelaskan bahwa etnografi merupakan laporan penelitian dan juga mengacu kepada metode penelitian yang menjadi dasar ilmu antropologi. (Sudikin, 2002, 75). Pada tataran awal etnografi merupakan studi tentang deskripsi dan analisi tentang budaya dan bahasa dengan menmberikan pengkodean terhadap deskrpsi dan analisa bahasa dan kebudayaan.. (Savielle-Troike, 1982, 1). Sedangkan Engkus Kuswarno menjelaskan etnografi sebagai bangunan pengetahuan yang meliputi teknik penelitian, teori etnografi dan Maka dapat kita uraikan bahwa etnografi pada mulanya adalah bagian dari ilmu antropologi.
A. ETNOGRAFI DAN PERKEMBANGANNYA
1. Sejarah Kemunculan Etnografi
Pada awal kemunculannya etnografi tidak dapat dipisahkan dengan ilmu antropologi. Pada mulanya para antropolog berusaha membangun tingkat perkembangan evolusi budaya manusia dari awal kemunculannya di muka bumi hingga sekarang, namun dalam proses membangun perkembangan evolusi budaya ini para antropolog tidak terjun langsung ke lapangan, tetapi mereka membangun kerangka evolusi ini dengan tidak didukung oleh fakta-fakta dari lapangan. Pada awal abad ke 20 mereka mulai menyadari perlunya pergi ke lapangan untuk mengadakan penelitian tentang budaya, kesadaran untuk pergi ke lapangan inilah yang menjadi cikal bakal dari kemunculan penelitian etnografi.
2. Perkembangan Etnografi
Etnografi diperkenalkan oleh B. Malinowski dengan mempublikasikan penelitian pertamanya yang berjudul Argonuts of the Western Pacific, pada tahun 1922 dengan menggunakan metode lapangan dan observasi partisipan. Penggunaan metode lapangan ini oleh Malinowski ini dapat dikatakan sebagai perpaduan antara ilmu antropologi dan ilmu sosiologi. (Engkus Kuswarno, 2008, 32-33). Fofus utama dari penelitian Mallinowski adalah kahidupan masa kini yang dijalani oleh masyarakat dan cara hidup suatu masyarakat (society’s way of life) dan untuk memberikan deskripsikan tentang struktur social dan budaya suatu masyarakat dengan melakuakn wawancara dengan beberapa informan dan observasi pasrtipasi dalam kelompok yang diteliti.
Perkembangan etnografi pada tahun 1960-an mulai memusatkan pada usaha untuk mempelajari bagaimana suatu masyarakat mengorganisir budaya dalam pikiran dan bagaimana budaya itu diaplikasikan dalam kehidupan keseharian mereka. Dalam tataran ini etnografi disebut sebagai antropologi kognitif . Etnografi mulai memiliki peranan untuk menemukan dan menjelaskan organisasi pikiran.
Lebih lanjut etnografi dikembangkan oleh Spradley dengan bertolak pada antropologi kognitif menjelaskan bahwa suatu budaya merupakan sistem pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses belajar dan digunakan untuk menyusun perilaku dalam menghadapi situasi dunia. Sudikin (2002, 79) menjelaskan dalam penelitian etnografi Spradley bertolak pada lima prinsip berikut:
1. Teknik tunggal dimana peneliti dapat melakukan berbagai teknik penelitian secara bersamaan dalam satu fase penelitian.
2. Identifikasi tugas, dimana peneliti harus menggali langkah-langkah pokok yang harus dilaksanakan
3. Pelaksanaan langkah-langkah pokoh haus dijalankan secara berurutan.
4. Wawancara dilakukan secara sesungguhnya bukan hanya sekedar latihan.
5. Problem solving, peneliti memberikan jalan keluar.
B. CIRIKHAS ETNOGRAFI
Penelitian etnografi memiliki cirkhas yaitu penelitian bersifat holistik, integrative, thick description dan menggunakan analisis kualitaif dalam mencari sudut pandang yang semula (native’s point of view). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan obeservasi-partisipasi dan wawancara secara terbuka dan mendalam, sehingga penelitian etnografi memerlukan waktu yang lama.
Penelitian etnografi secara umum dilakukan secara bertahap dengan dimulai tahap perkenalan yang meliputi mempelajari bahasa penduduk yang sedang diteliti. Selanjutnya pembelajaran terhadap bahasa asli dipakai untuk membantu dalam menganilis permasalahan-permasalahan yang muncul dari aktivitas sehari-hari.
Elemen-elemen inti dari penelitian etnografi oleh Creswell (dalam. Engkus, 2008, 34) dijabarkan::
1. Penggunaan penjelasan yang detail.
2. Gaya laporan bersifat cerita (story telling)
3. Menggali tema-tema kultural, seperi tema-tema tentang peran dan perilaku masyarakat.
4. Menjelaskan kehidupan keseharian orang-orang (everyday life of persons) bukan peristiwa khusus yang menjadi pusat perhatian.
5. Laporan keseluruhan perbaduan antara deskriptif, analitis dan interpretatif.
6. Hasill penelitian memfokuskan bukan pada apa yang menjadi agen perubahan tetapi pada pelopor untuk berubah yang bersifat terpaksa.
B. PRINSIP-PRINSIP ETNOGRAFI
Dalam penelitian etnografi ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan adalah meliputi:
1. Mempertimbangkan tentang informan. Artinya peneliti harus secara selektif dalam meimilih informan yang akan diwawancarai dan diteliti. Peneliti harus melindungi informan dan akibat-akibat yang ditimbulkan bila memilih mereka.
2. Mengerti informan. Mengerti di sini memiliki arti bahwa peniliti harus memperhatikan hak-hak asasi, kepentingan dan sensivitas. Seorang peneliti memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka terhadap konsekuensi yang akan muncul.
3. Menyampaikan tujuan penelitian. Peneliti harus menympaikan kepada informan sehingga mereka dapat membantu penelitian yang ada.
4. Melindungi privasi informan. Setiap kerahasiaan informan harus dilindungi, bila mereka tidak mau disebutkan identitas mereka maka kitapun harus menjaga kerahasiaan mereka (prinsip anonimitas) dan peneliti juga harus memperhatikan keberatan-keberatan dari pihak informan.
5. Jangan mengeksploitasi informan. Peniliti tidak boleh hanya menfaatkan informan untuk mencapai tujuan penelitian, tetapi setelah penelitian selesai harus memberikan balas jasa kepadanya karena telah menjadi informan yang membantu selama penelitian berlangsung sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.
6. Memberikan laporan kepada informan. Setelah penelitian selesai etnografer harus memperlihatkan (melaporkan kepada informan) untuk.
C. KEKUATAN DAN KELEMAHAN ETNOGRAFI
1. Kekuatan
Penelitian etnografi memiliki keunggulan dibandingkan dengan penelitian yang lain Kekuatan etnografi oleh Anne Suryani (2008, 124) dijelaskan bahwa etnografi menyediakan kesempatan yang lebih dalam mengumpulkan data yang komplet dan relevan dalam menjawab permasalahan karena penelitian etnografi ini mengadakan penelitian secara mendalam dan bersifat partisipan. Etnografi juga mempertimbangkan data dari sumber terbaik untuk studi perbandingan dan analisis. Seorang etnografer dapat berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan, mendengar, bertanya dan mengumpulkan data.
2. Kelemahan
Dalam research etnografi hanya dapat meneliti sedikit atau bahkan hanya satu kasus, dan hasil dari penelitian etnografi tidak dapat digeneralisasi ke dalam konteks sosial yang lain. Kelemahan lainnya adalah peneliti sebagai instrumen primer dalam mengumpulkan data.
D. CONTOH PENELITIAN
Contoh penelitian etnografi dalam makalah ini diambill dari penelitian etnografi karya Donald W. Ball yang berjudul Sebuah Etnografi Klinik Aborsi
1. Latar Balakang Penelitian
Penelitian dilakukan di California-Meksiko dengan latar belakang adanya pemberitaan surat kabar lokal dan nasional (Amerika Serikat) yang memberitakan tentang budaya aborsi yang menjamur di Amerika, namun pemberitaan itu di dasarkan atas data-data statistic yang bersifat positivist. Peneliti (Donald W. Ball) tergerak untuk mengadakan penelitian terhadap budaya yang menyimpang ini dari persepektif etnogarifis yang bersifat kualitatif dan studi lapangan (filed study).
2. Prosedur penelitian
Penelitian etnografis yang dilakukan oleh Donald W Ball ini dilakukan dengan :
• mengadakan pengamatan yang cukup lama terhadap aktifitas rutin sebuah klinik (yang terdiri dari prosedur medis yang sebenarnya tidak terlalu relevan dengan masalah penelitian ini) untuk membangun pola-pola aktivitas keseharian.
• Wawancara yang ekstensif dengan sejumlah kecil pasien, yang senagaimana juga diamati dalam klinik.
• Diskusi terbatas dengan staff non medisklinik.
• Wawancara-wawancara dengan orang-orang yang pernha menikmati jaya pelayanan klinik tersebut. (Semua nara sumber di jaga anonimitasnya untuk menjaga kerahasiaan mereka.
• Selain dengan wawancara-wawancara terhadap nara sumber di atas peneliti juga memperhatikan setting dari tempat aborsi tesebut secara mendetail, yang meliputisuasana ruangan, detail-detail ruangan, transaksi-transaksi yang muncul, symbol-simbol yang ada dan lain-lain untuk mendapatkan gambaran yang mendalam.
3. Hasil penelitian
Penelitian etnografi yang dihasilkan oleh Donald W. Ball disimpulkan dalam dua tema besar yaitu
• kemewahan dan biaya: hal ini mengandung arti bahwa praktek aborsi yang dilakukan memberikan pelayanan yang mewah dan nayaman dengan biaya yang disepakai oleh kedua pihak. Praktek ini dilakukan secara ekslusif.
• Praktik-praktik konvensial kedokteran. Dalam praktek aborsi yang dilakukan mengikuti gaya konvensial dari klinik atau Rumah Sakit pada umumnya. Symbol-simbol dalam klinik aborsi itu yang meliputi peralatan, setting ruangan hingga istilah-istilah yang dipakai meniru prosedur rumah sakit pada umum.
4. Laporan Penelitian Etnografis
Laporan penelitian etnografi yang ditulis oleh Donald W. Ball ini lebih menyerupai suatu cerita yang di susun berdasarkan sequensinya secara detail yang memberikan gambaran jelas tentang budaya praktik aborsi yang berlangsung selama ini. Sangat jelas bahwa laporan etnografis ini sangat bersifat subjektif.
E. KESIMPULAN
Etnografi merupakan jenis penelitian yang bersifat kualitatif yang bertolak dari ilmu antropologi yang berkembang pada awal abad 20. Penelitian ini menggunakan pendekatan dalam perspektif budaya sebagai way of life dalam mengkaji suatu permasalahan. Penelitian ini bersifat mendalam dan penelitii langsung bersinggungan dengan permasalahan yang diteliti dengan mencari informan dari lingkungan yang terlibat dengan masalah yang ada.
KEPUSTAKAAN
Kuswarno, Engkus, Etnografi Komunikasi: Suatu Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran, 2008.
Muriel Saville-Troike, The Ethnography Of Communication: An Introduction. Southampton: Basil Blackwell Publisher Limited, 1982.
Mulyana, Deddy & Solatun, Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008.
Sukidin, Basrowi. Metode Penelitian Kualitatif Persepektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia, 2002.
Suryani, Anne. Comparing Case Study and Ethnography as Qualitative Research Approaches. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 5, Nomor 1, Juni 2008. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
MENGHILANGKAN BATU EMPEDU SECARA ALAMIAH
Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga,
ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya
untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga.
Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan
menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya
semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena
batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker.
"Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata
Dr.Chiu-Nan.
"Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di
Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker
biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir
semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran
dan jumlah saja.. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan
penuh di perut ('nek, busung) sehabis makan. Rasanya kurang tuntas
mencernakan makanan. Dalam kondisi parah ada tambahan rasa nyeri pada
ginjal."
Bila anda menduga ada batu pada empedu anda, cobalah cara yang dianjurkan
oleh Dr. Chiu Nan untuk menghilangkannya secara alamiah. Pengobatan ini
juga dapat dipakai bila ada keluhan gangguan hati, karena hati dan kandung
empedu saling berkaitan. Tata-cara pengobatannya adalah sebagai berikut :
1. Selama lima hari berturut-turut minumlah empat (4) gelas sari buah
apel segar setiap hari, atau makanlah empat atau lima buah apel segar,
tergantung selera anda. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu. Selama
masa ini anda boleh makan seperti biasa.
2. Pada hari ke-enam jangan makan malam.
- Jam 6 petang, telanlah satu sendok teh "Epsom salt" (magnesium
sulfat, garam Inggris??) dengan segelas air hangat.
- Jam 8 malam lakukan hal yang sama. Magnesium sulfat berkhasiat
membuka pembuluh-pembuluh kandung empedu.
- Jam 10 malam campurkan setengah cangkir minyak zaitun (atau minyak
wijen) dengan setengah cangkir sari jeruk segar. Aduklah secukupnya
sebelum diminum. Minyaknya melumasi batu2 untuk melancarkan keluarnya
batu empedu.
Keesokan hari Anda akan menemukan batu-batu berwarna kehijauan dalam
limbah air besar anda. "Batu-batu ini biasanya mengambang," menurut Dr.
Chiu-Nan. "Cobalah hitung jumlahnya. Ada yang jumlahnya 40, 50 sampai 100
batu. Banyak sekali. Tanpa gejala apapun Anda mungkin memiliki ratusan
batu yang berhasil dikeluarkan melalui metoda ini, walaupun mungkin tidak
semuanya keluar.
Baik sekali apabila kita sekali-kali membersihkan kandung empedu kita.
Sumber : Dr Lai Chiu-Nan
ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya
untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga.
Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan
menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya
semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena
batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker.
"Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata
Dr.Chiu-Nan.
"Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di
Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker
biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir
semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran
dan jumlah saja.. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan
penuh di perut ('nek, busung) sehabis makan. Rasanya kurang tuntas
mencernakan makanan. Dalam kondisi parah ada tambahan rasa nyeri pada
ginjal."
Bila anda menduga ada batu pada empedu anda, cobalah cara yang dianjurkan
oleh Dr. Chiu Nan untuk menghilangkannya secara alamiah. Pengobatan ini
juga dapat dipakai bila ada keluhan gangguan hati, karena hati dan kandung
empedu saling berkaitan. Tata-cara pengobatannya adalah sebagai berikut :
1. Selama lima hari berturut-turut minumlah empat (4) gelas sari buah
apel segar setiap hari, atau makanlah empat atau lima buah apel segar,
tergantung selera anda. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu. Selama
masa ini anda boleh makan seperti biasa.
2. Pada hari ke-enam jangan makan malam.
- Jam 6 petang, telanlah satu sendok teh "Epsom salt" (magnesium
sulfat, garam Inggris??) dengan segelas air hangat.
- Jam 8 malam lakukan hal yang sama. Magnesium sulfat berkhasiat
membuka pembuluh-pembuluh kandung empedu.
- Jam 10 malam campurkan setengah cangkir minyak zaitun (atau minyak
wijen) dengan setengah cangkir sari jeruk segar. Aduklah secukupnya
sebelum diminum. Minyaknya melumasi batu2 untuk melancarkan keluarnya
batu empedu.
Keesokan hari Anda akan menemukan batu-batu berwarna kehijauan dalam
limbah air besar anda. "Batu-batu ini biasanya mengambang," menurut Dr.
Chiu-Nan. "Cobalah hitung jumlahnya. Ada yang jumlahnya 40, 50 sampai 100
batu. Banyak sekali. Tanpa gejala apapun Anda mungkin memiliki ratusan
batu yang berhasil dikeluarkan melalui metoda ini, walaupun mungkin tidak
semuanya keluar.
Baik sekali apabila kita sekali-kali membersihkan kandung empedu kita.
Sumber : Dr Lai Chiu-Nan
Jalan Keluar dari Kesulitan
Seorang teman saya pernah bercerita tentang hal mencucurkan air mata. Katanya, "Bila di dunia ini Anda menemui jalan buntu, di mana-mana buntu, setiap orang menyalahkan Anda, dan keadaan di sekitar Anda menje¬mukan, teteskanlah beberapa butir air mata Anda di hadap¬an Allah. Itulah satu-satunya jalan untuk keluar dari kesu¬litan. Itulah satu-satunya jalan yang dapat menyelesaikan kesukaran." Perkataan ini memang benar. Sumber: Air MAta, W. Nee
Jumat, 09 April 2010
A blind boy
A blind boy sat on the steps of a building with a hat by his feet. He held up a sign which said: "I am blind, please help." There were only a few coins in the hat.A man was walking by. He took a few coins from his pocket and dropped them into the hat. He then took the sign, turned it around, and wrote some words. He put the sign back so that everyone who walked by would see the new words. Soon the hat began to fill up. A lot more people were giving money to the blind boy. That afternoon the man who had changed the sign came to see how things were. The boy recognized his footsteps and asked, "Were you the one who changed my sign this morning? What did you write?"
The man said, "I only wrote the truth. I said what you said but in a different way." Both signs told people that the boy was blind. But the first sign simply said the boy was blind. The second sign told people that they were so lucky that they were not blind. Should we be surprised that the second sign was more effective?
Moral of the Story: Be thankful for what you have.. Be creative. Be innovative.
The man said, "I only wrote the truth. I said what you said but in a different way." Both signs told people that the boy was blind. But the first sign simply said the boy was blind. The second sign told people that they were so lucky that they were not blind. Should we be surprised that the second sign was more effective?
Moral of the Story: Be thankful for what you have.. Be creative. Be innovative.
Langganan:
Postingan (Atom)